Suarastra.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani menyebutkan bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, tepatnya di KM 28, saat ini masih dalam tahap kajian, apakah karena faktor aktivitas pertambangan ataukah hal lainnya.
Hal tersebut, ia sampaikan dikarenakan menurut dugaan masyarakat setempat, longsor yang mengakibatkan rumah dan satu bangunan tempat ibadah rusak belum lama ini, diakibatkan oleh aktivitas pertambangan yang memang berdekatan dengan wilayah tersebut.
“Makanya untuk saat ini kita kan harus memperjelas, namanya suatu bencana itu harus di teliti dulu apa penyebabnya murni karena bencana alam, atau karena bencana yang diakibatkan oleh akifitas pertambangan, yang intensitasnya kan di Batuah itu banyak,” terang Ahmad Yani saat diwawancarai Suarastra.com, pada Senin (28/04/2025).
Ia mengungkapkan, saat ini pihak perguruan tinggi dari Universitas Mulawarman (UNMUL) telah melakukan Geoteknik di wilayah longsor tersebut. Sembari menunggu hasil kajian studi dari UNMUL, sebaiknya masyarakat di sekitaran wilayah tersebut dapat mengungsikan diri ke wilayah yang lebih aman.
“Saran kami, sambil menunggu hasil studi Perguruan tinggi UNMUL, masyarakat disitu diamankan dulu atau direlokasi dari area tersebut dikarenakan hal yang ditakutkan adalah akan muncul hal yang serupa supaya, agar tidak membahayakan masyarakat,” jelas Yani
“Memang secara geografis dan geoteknik memang ancang-ancannya kesana, kearah hal tersebut memang akibat tambang. Namun kita tidak boleh memvonis bahwasanya itu karena hal itu, maka dari itu kita akan tetap menunggu hasil dari kajian-kajian dari pihak UNMUL,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ahmad Yani politisi dari PDIP sekaligus Anggota DPRD Kukar dengan daerah pemilihan (Dapil) V yang meliputi wilayah Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan dan Samboja, menyebutkan, telah melakukan peninjauan ke Desa Batuah belum lama ini.
Terakhir, Ia kembali menegaskan, bahwa untuk menjaga keselamatan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan saat ini, ada baiknya untuk warga segera di relokasi.
“Pada intinya ini harus diselesaikan dan harus di urusi, bahwa masyarakat dibiarkan tidak aman, dibiarkan menderita, semoga dapat diselesaikan dengan cepat,” pungkasnya.
(Oby)