Suarastra.com – Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memasuki tahap kedua. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar kini membuka pendaftaran khusus untuk jalur domisili, sebagai bentuk pembaruan kebijakan tahun 2025.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan istilah zonasi, kini jalur tersebut diperbarui dengan sebutan “jalur domisili”.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan penyesuaian istilah untuk memperjelas sistem pengaturan wilayah dalam proses penerimaan siswa.
“Meski berganti nama menjadi jalur domisili, prinsip dasarnya tetap sama seperti zonasi. Hanya saja, istilah baru ini lebih mencerminkan cakupan penerimaan siswa berdasarkan tempat tinggal mereka,” ujar Emy saat ditemui pada Jumat (20/6/2025).
Pendaftaran jalur domisili ini telah berlangsung selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 Juni 2025. Sementara itu, pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 21 Juni, dan peserta yang lolos diminta melakukan daftar ulang pada 1–2 Juli 2025 di sekolah masing-masing.
Sebelumnya, pada 10 hingga 13 Juni 2025, Disdikbud Kukar telah menyelesaikan tahap pertama melalui jalur prestasi, yang terbagi dalam kategori akademik dan non-akademik. Hasil seleksi jalur tersebut diumumkan pada 14 Juni, dan daftar ulang dilakukan pada 16–17 Juni 2025.
Tahun ini, Disdikbud Kukar juga memberikan kebijakan baru yang memberikan keleluasaan bagi sekolah dalam menetapkan tambahan kuota sebesar 10 persen untuk jalur tertentu yang dianggap prioritas.
“Kami berikan ruang fleksibel kepada sekolah untuk menyesuaikan dengan kondisi lokal. Misalnya jika ada lonjakan peminat pada jalur afirmasi atau prestasi, sekolah bisa mengatur kuota tambahan sebesar 10 persen,” tambah Emy.
Dengan sistem yang diperbarui ini, Disdikbud Kukar berharap proses penerimaan siswa baru bisa berjalan lebih adil dan merata, sekaligus menjawab kebutuhan pendidikan di tiap wilayah secara lebih responsif.
(ADV/Oby)