Suarastra.com – Upacara Peringatan 78 Tahun Perjuangan Merah Putih Sangasanga yang digelar di Lapangan Sepak Bola Pertamina EP Sangasanga, Senin (27/01/2025), menjadi momen penuh khidmat untuk mengenang pengorbanan para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya sebagai peringatan sejarah, acara ini juga menjadi panggung penting untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan dalam kehidupan masa kini.
Plt Ketua DPRD Kukar, Junadi, yang turut hadir dalam upacara ini menegaskan, peringatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sarat akan pesan moral untuk menjaga semangat nasionalisme dan patriotisme.
“Kisah heroik perjuangan para pemuda Sangasanga harus terus diceritakan dan menjadi teladan. Mereka adalah contoh nyata dalam menunjukkan nasionalisme dan patriotisme,” ujarnya, saat ditemui pasca upacara berlangsung.
Mengenang Perjuangan Pemuda Sangasanga
Pada masa perjuangan kemerdekaan, pemuda Sangasanga yang tergabung dalam Badan Perjuangan Republik Indonesia (BPRI) memainkan peran penting dalam melawan penjajahan. Kisah heroik mereka tidak hanya menjadi bagian dari sejarah lokal Kutai Kartanegara, tetapi juga bukti nyata semangat perlawanan demi kemerdekaan Indonesia.
“Generasi sekarang harus menghidupkan semangat ini dalam bentuk yang relevan dengan tantangan zaman. Bukan lagi dengan senjata, tetapi melalui pendidikan, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat,” tambahnya.
Semangat Perjuangan dalam Konteks Kekinian
Junadi menekankan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai perjuangan di era modern. Ia mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyalurkan semangat juang melalui upaya membangun bangsa yang berkelanjutan.
“Perjuangan hari ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan lapangan kerja, membangun infrastruktur yang memadai, serta menjaga lingkungan dan stabilitas sosial,” jelasnya.
Hal ini sejalan dengan cita-cita kemerdekaan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Menginspirasi Generasi Muda
Momentum ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat Kukar bahwa perjuangan belum selesai. Dari perlawanan fisik di masa penjajahan, kini semangat perjuangan harus diterapkan dalam bentuk intelektualisme, inovasi, dan kolaborasi. Semangat para pemuda BPRI Sangasanga diharapkan terus hidup sebagai motivasi bagi generasi muda untuk meneruskan estafet perjuangan menuju masa depan yang lebih baik.
“Upacara ini mengajak semua pihak untuk tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga meneladani semangat mereka dalam membangun bangsa yang kuat dan mandiri,” tandasnya.
Peringatan 78 Tahun Perjuangan Merah Putih Sangasanga bukan hanya sekadar melihat masa lalu, tetapi juga menyalakan api perjuangan untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.
(Oby)