Suarastra.com – Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman mantan Gubernur Kalimantan Timur, Drs. H. Awang Faroek Ishak, pada Senin (23/12/2024) di Kuburan Muslimin, Kelurahan Sukarame, Tenggarong.
Langit yang berawan, tanpa hujan maupun cerah, seakan turut berkabung atas kepergian sosok yang dikenal sebagai pemimpin visioner dan penuh dedikasi. Jenazah tiba di lokasi pemakaman pada pukul 11.30 WITA, mengakhiri perjalanan panjang terakhirnya.
Awang Faroek Ishak, yang tutup usia pada Minggu (22/12/2024) pukul 21.00 WITA di RSUD Kanujoso Balikpapan, merupakan tokoh berpengaruh di Kalimantan Timur. Lahir di Tenggarong pada 31 Juli 1948, ia adalah putra ke-11 dari pasangan Awang Ishak dan Dayang Johariah.
Dengan gelar kehormatan Awang Ngebei Setia Negara, ia telah mengukir sejarah sebagai Gubernur Kalimantan Timur selama dua periode (2008–2013 dan 2013–2018) serta sebagai Bupati Kutai Timur pertama setelah pemekaran wilayah tersebut.
Rangkaian Prosesi Pelepasan
Rangkaian prosesi dimulai dari rumah duka di Jalan Sei Barito, Samarinda, pukul 09.48 WITA. Jenazah kemudian dibawa ke Masjid Pemprov Kaltim di Jalan Jenderal Sudirman untuk dishalatkan. Tepat pukul 10.14 WITA, upacara pelepasan jenazah dilaksanakan di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Kaltim, Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si, dihadiri sekitar 300 pelayat.
Dalam amanatnya, Akmal Malik menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya Awang Faroek.
“Kami mewakili masyarakat Kalimantan Timur turut berduka cita atas meninggalnya Drs. H. Awang Faroek Ishak. Beliau adalah pemimpin yang telah banyak berjasa bagi kemajuan provinsi ini. Dedikasi beliau akan terus kita kenang sepanjang masa,” ujarnya.

Penghormatan Terakhir
Prosesi pelepasan juga diisi dengan pembacaan riwayat hidup almarhum, penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dan penghormatan terakhir sebelum jenazah diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Tenggarong.
Masyarakat dari berbagai kalangan hadir untuk memberikan penghormatan kepada sosok yang dikenal sebagai pelopor pembangunan di Kalimantan Timur. Upacara berlangsung dengan khidmat dan tertib hingga jenazah tiba di Kuburan Muslimin Kelurahan Sukarame untuk dimakamkan.
Sosok yang Tak Terlupakan
Selama hidupnya, Awang Faroek dikenal sebagai pemimpin yang berdedikasi tinggi untuk kemajuan Kalimantan Timur. Warisan kepemimpinannya meliputi berbagai infrastruktur strategis, kebijakan pro-rakyat, dan upayanya mempersiapkan daerah ini sebagai bagian penting dari pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Kepergian Awang Faroek meninggalkan duka mendalam, namun juga kebanggaan atas jejak pengabdian yang ditinggalkan. Langit Kalimantan Timur seolah turut menyaksikan momen ini, mengiringi kepergian seorang putra terbaik ke tempat peristirahatan terakhirnya.
(Caa/Azm)