Suarastra.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bontang harus bersabar. Lantaran mereka hingga kini belum menerima gaji.
Padahal biasanya gaji diterima tanggal 1 tiap bulannya. Salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kondisi itu terjadi untuk bulan terakhir.
“Ini sudah sampai tanggal 3 tapi belum ada kabar,” kata ASN tersebut.
Info yang diterimanya adalah anggaran di tiap OPD minus. Alhasil pembayaran gaji mengalami penundaan. ASN baik mencakup pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Biasanya dapat Rp 3–4 juta, kalau staf golongan yang sarjana,” ucapnya.
Nominal itu tentu di luar TPP. Pasalnya pendistribusian TPP baru cair di tanggal 10. Kondisi itu membuatnya berpikir. Bahkan untuk membeli makanan harus mengais saldo dari beberapa aplikasi digital non tunai.
“Beli makan itu pakai paylater,” tuturnya.
Dikonfirmasi, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Soni Suwito membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji di beberapa OPD Bontang. Mengingat alokasi anggaran di OPD tidak mencukupi.
“Jadi belum dapat gajian tepat waktu. Bagi OPD yang tidak cukup alokasinya,” sebutnya.
Ia tidak membeberkan OPD mana yang mengalami kejadian tersebut. Namun, Soni menargetkan pembayaran dapat dilakukan pada esok hari.
Saat ini masih dilakukan pergeseran sebagai salah satu opsinya. Penyebab keterlambatan itu karena bertambahnya jumlah PPh yang harus dibayar.
“Di mana ada kenaikan dan itu baru diinformasikan di November. Alokasi PPh-nya tidak cukup. Ada di sebagian besar OPD,” pungkasnya.