
Paragraf yang Tersisa :
Di balik riuh tepuk tangan dan nyala lampu panggung, drama kolosal ini sejatinya bukan hanya tentang menghidupkan kembali sosok Sultan Idris, melainkan tentang bagaimana sebuah bangsa menjaga nyala ingatan.
Dari semangat juang yang diwariskan, dari tawa dan air mata yang menyertai proses kreatif, hingga tarian yang melenggang di tanah leluhur semua berpadu menjadi pesan abadi.
Bahwa budaya bukan sekadar kenangan, melainkan jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, tempat generasi mendatang menimba kekuatan dan makna.
(Azm)

