Suarastra.com – Isu beras oplosan kembali mencuat di Kalimantan Timur (Kaltim). Beras tersebut diduga dicampur antara kualitas standar dengan kualitas lebih rendah, namun dijual dengan harga setara beras premium.
Menanggapi hal ini, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan peredaran beras oplosan tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa langkah lebih lanjut akan dibahas melalui rapat koordinasi lintas instansi.
“Meski begitu, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk memperhatikan informasi ini,” ujar Aulia Rahman Basri saat ditemui di SMPN 3 Tenggarong, pada Senin (11/08/2025).
Aulia juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar tidak akan tinggal diam melihat fenomena tersebut. Ia memastikan akan menindak tegas dan berpartisipasi aktif dalam penyitaan beras oplosan, sekaligus memastikan produk tersebut tidak beredar di wilayah Kukar.
Lebih lanjut, dirinya bilang, untuk penanganan agar beras oplosan tersebut tidak semakin luas penyebarannya, langkah yang akan diambil nantinya akan dilakukan oleh Satpol PP dan perangkat daerah.
“Kami berkomitmen penuh untuk melaksanakannya demi melindungi masyarakat,” tutupnya.
(Oby)