Suarastra.com – Dalam rangka mengisi waktu jeda antara akhir semester dan pengambilan rapor, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Berau menggelar Pekan Kreativitas Siswa Madrasah (PKSM) 2024. Kegiatan tahunan ini berlangsung dari 16 hingga 19 Desember 2024, menghadirkan berbagai acara dan lomba yang penuh warna dan semangat kebersamaan.
Salah satu daya tarik utama pada pembukaan PKSM adalah Class Fashion Carnival 2024, yang diikuti oleh penampilan tari massal spektakuler. Sebanyak 83 penari secara serempak membawakan beragam tarian tradisional dari seluruh nusantara, menciptakan harmoni budaya yang memukau.
Ketua Panitia PKSM 2024, Fikri Setiawan, menjelaskan bahwa acara tahun ini hadir dengan konsep baru yang lebih segar dan berani dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan tema “Satu Dekade Merajut Kreativitas Bersama”, PKSM merayakan perjalanan sepuluh tahun sejak pertama kali digelar pada 2015, termasuk keberhasilan menyelenggarakan acara daring selama masa pandemi COVID-19.
“Tahun ini kami menghadirkan tantangan baru dengan konsep pertukaran peran antara siswa dan guru. Siswa mengenakan kostum sesuai cita-cita mereka, sementara para guru mengenakan seragam sekolah, menciptakan suasana nostalgia yang unik. Kami ingin mendorong saling pengertian antara siswa dan guru dalam menjalankan peran masing-masing,” jelas Fikri.
PKSM 2024 juga mencatatkan sejarah baru dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk pertama kalinya, memperluas jangkauan dan kolaborasi. Meskipun jumlah peserta UMKM masih terbatas, panitia berharap inisiatif ini dapat terus berkembang di masa mendatang.
Lebih jauh, Fikri menegaskan bahwa salah satu tujuan utama PKSM adalah mendorong kreativitas siswa sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal. “Kami ingin membuktikan bahwa siswa madrasah tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu berprestasi di bidang seni dan budaya. Ini menunjukkan bahwa madrasah adalah lembaga yang adaptif dan mampu berbaur dengan masyarakat dari berbagai aspek budaya,” tegasnya.
Kepala MAN Berau, Khori Rohmanilah, turut mendukung penuh kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya PKSM sebagai ajang untuk mengembangkan kreativitas siswa, khususnya dalam bidang seni dan kebudayaan lokal.
“Kami ingin anak-anak lebih mencintai seni dan budaya Berau. Jangan sampai mereka lebih tertarik dengan budaya dari daerah lain, padahal Berau memiliki banyak keindahan yang dapat mereka eksplorasi,” ungkap Khoiri.
Melalui PKSM, Khoiri berharap bakat-bakat siswa yang selama ini tersembunyi dapat lebih dimunculkan dan dihargai. Dengan begitu, siswa tidak hanya mampu mengenal warisan budaya mereka, tetapi juga lebih mencintainya dan bangga akan identitas lokal yang mereka miliki.
(Caa)