Suarastra.com – Pemasangan lampu detektor di kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) di Jalan Imam Bonjol ternyata belum sepenuhnya memberikan penerangan yang maksimal. Beberapa tiang lampu di lokasi tersebut bahkan tidak menyala sama sekali, menyebabkan area sekitar terlihat gelap pada malam hari.
Kondisi ini terjadi di wilayah Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong. Menanggapi hal ini, Lurah Melayu Aditya Rahman membenarkan bahwa kawasan tersebut memang gelap di malam hari. Namun, ia menjelaskan bahwa sistem penerangan yang digunakan di lokasi tersebut berbeda dari lampu jalan biasa.
“Sebenarnya ini bukan soal terang atau tidaknya, tapi lampunya menggunakan sistem detektor. Lampu baru menyala jika ada kendaraan atau orang yang melintas,” ujar Aditya kepada Suarastra.com, pada Minggu (02/03/2025).
Ia juga menyampaikan, bahwa lampu tersebut dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan satu paket dalam proyek pelebaran jalan di kawasan Jalan Imam Bonjol.
Namun, terkait redupnya lampu di area tersebut kemungkinan adanya gangguan pada sistem penyimpanan daya, seperti solar cell, diduga menjadi penyebab tidak konsistennya penerangan di wilayah itu.
“Mungkin ada masalah di sistem penyimpanan daya seperti solar cell-nya, sehingga menyebabkan lampu tidak menyala secara konsisten. Tapi belakangan ini, saya perhatikan beberapa lampu sudah mulai menyala lagi,” tambahnya.
Aditya juga berharap, lampu di kawasan tersebut dapat digantikan dengan lampu seperti pada umumnya dan lebih terang lagi. Hal tersebut dikarenakan, area tersebut merupakan kawasan permukiman, yang membutuhkan penerangan lebih baik demi keamanan dan kenyamanan warga setempat.
“Saya sudah coba berkomunikasi dengan dinas terkait, dan semoga segera ada tindak lanjutnya,” pungkasnya.
(ADV/Oby)