Suarastra.com – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur terus mengembangkan tanaman hortikultura potensial sebagai langkah pengendalian inflasi. Program ini difokuskan pada tiga komoditas utama, yakni cabai, bawang merah, dan tomat.
Kepala DTPHP Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum, menjelaskan bahwa kenaikan harga pangan umumnya dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu perubahan iklim dan momentum perayaan hari besar. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan di daerah, sehingga dapat menekan laju inflasi.
“Kita sudah merencanakan panen cabai, bawang merah, serta tomat menjelang Ramadhan dan Idulfitri. Beberapa lokasi bahkan sudah mulai memasuki masa panen,” ujar Dyah saat ditemui di kantornya, Selasa (11/2/2025).
Program ini dirancang untuk mengantisipasi fluktuasi harga di pasar serta memastikan ketersediaan pangan tetap stabil pada periode tertentu. Kepala Bidang Hortikultura DTPHP Kutai Timur, Wahyudi Nor, menambahkan bahwa lonjakan permintaan masyarakat biasanya terjadi pada momen-momen tertentu seperti Ramadhan dan Idulfitri, Maulid Nabi, Natal, serta Tahun Baru.
Melalui program ini, pola panen petani hortikultura terutama cabai, bawang merah, dan tomat diatur agar dapat memenuhi kebutuhan pangan saat permintaan meningkat.
“Dengan cara ini, kita juga turut membantu petani serta masyarakat,” kata Wahyudi.
DTPHP Kutai Timur terus berupaya mengembangkan tanaman hortikultura dengan memberikan bantuan serta penyuluhan kepada kelompok tani guna meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
(Caa)