Suarastra.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, melakukan pertemuan langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah agenda strategis dibahas, termasuk pembangunan infrastruktur di wilayah PPU sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Salah satu proyek yang menjadi fokus utama adalah rencana pembangunan Jembatan Riko, yang diharapkan dapat mempercepat akses masyarakat menuju Penajam.
“Saya sudah bertemu dengan Pak Menteri PU. Ada beberapa kegiatan yang kami bahas. Insyaallah, Pak Menteri menyambut baik,” ujar Mudyat Noor, Jumat (16/5/2025).
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur di PPU sangat krusial mengingat perannya sebagai penyangga IKN. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah pusat dinilai penting agar proyek-proyek strategis dapat terealisasi.
“Kita masih memiliki beberapa kebutuhan, seperti pembangunan Jembatan Riko, Bendungan Lawe-Lawe, Bendung Gerak Sungai Telake, serta TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu),” tambahnya.
Jembatan Riko diketahui akan menghubungkan Kelurahan Gersik dan Kelurahan Buluminung, membentang di atas Sungai Riko. Jika terbangun, jembatan ini akan membuka akses darat bagi warga di tiga kelurahan pesisir Gersik, Pantai Lango, dan Jenebora, menuju pusat pemerintahan di Penajam.
Selama ini, warga dari ketiga kelurahan tersebut lebih memilih menggunakan kapal atau speedboat karena akses darat memakan waktu hingga dua jam.
“Kalau Jembatan Riko dibangun, waktu tempuh bisa dipangkas menjadi hanya 20 sampai 30 menit,” jelas Mudyat.
Ia pun memastikan bahwa rencana pembangunan jembatan tersebut mendapat respons positif dari Kementerian PU.
“Pak Menteri memberikan tanggapan yang positif,” tandasnya.
(Caa)