
Paragraf yang tersisa :
Di tanah yang kerap menyimpan kisah-kisah bisu, teater hadir sebagai jendela untuk membuka luka dan menyembuhkannya. “Act To Heal” bukan sekadar kelas akting, melainkan ruang bernafas bagi jiwa-jiwa yang ingin menemukan kembali arti keberanian. Dari gerak tubuh, intonasi suara, hingga tatapan mata, tiap fragmen akting adalah doa yang terucap dalam bahasa lain bahasa yang menyalakan cahaya di tengah gelap.
(Azm)

