Suarastra.com – Memasuki bulan Mei 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat mulai melaksanakan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat kabupaten. Kegiatan seleksi tersebut berlangsung di Gedung Aji Tulur Jejangkat, Kompleks Kantor Bupati Kutai Barat.
Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, menyampaikan bahwa seleksi yang dimulai pada Kamis (1/5/2025) ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan Pemkab guna menjaring siswa-siswi terbaik untuk bertugas pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mendatang.
“Jika ditelaah lebih dalam, tugas pokok dan fungsi Paskibraka memiliki makna yang sangat penting dan mendalam. Menjadi anggota Paskibraka bukan hanya soal kesehatan jasmani, namun juga tentang nasionalisme, cinta tanah air, integritas, serta jiwa kepemimpinan,” ungkapnya.
Nanang mengapresiasi semangat para peserta yang telah mewakili sekolahnya masing-masing dan menunjukkan kualitas terbaiknya dalam proses seleksi.
“Siapa pun yang terpilih nanti, saya sebagai kepala daerah menyampaikan rasa bangga dan apresiasi. Saudara semua hadir di sini sebagai putra-putri terbaik daerah,” ucapnya.
Ia menambahkan, terpilih atau tidak, seluruh peserta telah menunjukkan semangat dan daya saing yang tinggi. Lebih dari itu, keikutsertaan mereka juga menjadi bukti kecintaan terhadap bangsa dan penghargaan terhadap Sang Merah Putih.
“Sebagaimana tahapan seleksi, saudara akan menjalani pembinaan fisik dan mental. Saya berharap seluruh rangkaian kegiatan ini membawa manfaat dalam membentuk pribadi yang disiplin, berintegritas, dan berdedikasi,” tuturnya.
“Jika terpilih, itu adalah sebuah kebanggaan. Namun bila belum berhasil, jangan berkecil hati. Jadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk menjadi manusia yang lebih matang dalam berpikir, bersikap, dan bertindak,” lanjutnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kubar, Suwito, menjelaskan bahwa seleksi Paskibraka bukan hanya sebuah kegiatan formal, tetapi juga menjadi proses pembelajaran tentang makna perjuangan, kemerdekaan, serta kesucian bendera pusaka Merah Putih.
“Dari latihan Paskibraka ini diharapkan tumbuh kebiasaan-kebiasaan baik yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Suwito juga menyampaikan bahwa seleksi diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah menengah atas, baik SMA, SMK, maupun MA, yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Barat.
(Caa)

