Suarastra.com – Pagelaran Prodi Tari mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung di Gedung A Museum Negeri Mulawarman (Serapo), pada Jumat (23/05/2025) lalu, berhasil memukau mata pengunjung.
Dengan menampilkan ragam tarian dari berbagai penjuru Nusantara, para mahasiswa ISBI Kaltim mempertunjukkan karya-karya yang tidak hanya menonjolkan teknis gerak semata, tetapi juga kekayaan makna budaya yang mendalam.
Selepas kegiatan, Ketua Jurusan Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Rina Martiara, memberikan apresiasi tinggi terhadap gelaran tersebut. Ia tak dapat menyembunyikan rasa bangganya terhadap capaian mahasiswa muda ISBI Kaltim.
“Saya bilang luar biasa penampilan hari ini. Baru semester dua sudah bisa menggelar pagelaran seperti ini. Terus sudah menggarap karya yang tidak main-main,” ujar Rina belum lama ini.
Dia melihat potensi besar dari mahasiswa ISBI Kaltim. Menurutnya, dedikasi dan talenta yang mereka miliki menjadi bekal penting untuk mengangkat seni budaya Indonesia, khususnya dari Kalimantan.
“Saya lihat memang anak-anak ini semua memiliki potensi, dan saya bangga,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Rina juga menaruh harapan besar terhadap masa depan ISBI Kaltim. Ia menyebut keberadaan kampus seni ini sangat strategis, apalagi dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Kaltim.
“Harapan saya, dengan adanya ISBI Kaltim ini dapat menjadi pion utama untuk pendidikan seni budaya, karena kita tahu ibu kota negara sekarang berada di wilayah Kaltim. Kami memang sangat mendorong ISBI Kaltim ini dapat berdiri sendiri, dan sangat potensial mengangkat budaya lokal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dia juga mengungkapkan, saat ini ISBI Kaltim masih berada di bawah naungan ISI Yogyakarta. Proses penerimaan mahasiswa juga masih dikelola oleh kampus induk tersebut. Namun, pemerintah daerah telah mengambil langkah konkret untuk mendukung kemandirian institusi ini.
“Untuk pembuatan bangunan sendiri saat ini sudah ada di patok-patok oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” timpal Rina.
(Oby)