Suarastra.com – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri secara resmi membuka gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 Tingkat Kabupaten Kukar tahun 2025 dengan tampil meriah di Stadion Rondong Demang, Kecamatan Tenggarong, pada Jumat (24/10/2025) malam.
Kegiatan yang menjadi agenda tahunan keagamaan ini akan berlangsung selama sembilan hari, mulai dari 24 hingga 30 Oktober 2025, dan diikuti oleh seluruh kafilah dari 20 Kecamatan se-Kabupaten Kukar.
Simbolis pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Kukar sebagai bentuk pernyataan dimulainya rangkaian perlombaan keagamaan yang sarat nilai spritual tersebut. Terlihat, pembukaan helatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Ahmad Yani, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kukar, Ariadi dan Camat Tenggarong, Sukono sebagai tuan rumah kegiatan MTQ ke-46 ini.
MTQ tahun ini juga tampil beda, yang dimana selepas beduk dipukul acara tersebut di meriahkan oleh seorang musisi papan atas yang terkenal dengan tembang lagu religinya, yaitu Hadda Alwi. Seusai pembukaan, Aulia mengatakan, pentingnya helatan seperti ini dilakulan setiap tahun sebagai bagian dari pembinaan. Sebab, Kabupaten Kukar secara histori sangat unggul dalam bidang Qur’ani. Hal tersebut dapat dibuktikannya dengan banyaknya prestasi yang diraih pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebanyak enam kali berturut-turut.
“Secara historis Kukar sangat lekat dengan juara umum MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur, salah satu alasan mengapa kita menjadi juara umum, karena pembinaan di tinggal kabupaten itu terlaksana dengan baik,” terangnya saat diwawancarai awak media.
Prestasi tersebut dapat dilakukan bukan tanpa proses, ia mengungkapkan, bahwa pembinaan terus dilakukan secara berjenjang, mulai tingkat kecamatan, kabupaten, kemudian dipuncaknya setelah mendapatkan para juara akan langsung dibina oleh Lembaga Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk menuju tingkat provinsi.
“Jadi memang di Kutai Kartanegara proses pembinaan Qur’ani kita lakukan secara berjenjang, dilakukan secara terstruktur dengan baik. Dan, memang kita melakukan pembinaan yang baik dan benar,” ujar Aulia.
Maka dari itu, menurut Aulia, keberhasilan dalam ajang MTQ tidak lepas dari proses pembinaan yang terstruktur dan konsisten.
“Hasil tidak akan mengkhianati prosesnya, dengan proses kita lakukan dengan benar maka hasilnya akan sesuai dengan yang kita harapkan,” tegasnya.
Sebagai informasi, MTQ ke-46 Kabupaten Kukar tahun ini mempertandingkan berbagai cabang lomba, antara lain Tartil Quran, Tilawah Anak hingga Dewasa, Qira’at Murattal dan Mujawwad, Hafalan 1 hingga 30 juz, Tafsir Bahasa Arab, Indonesia, dan Inggris, Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ), Syarhil Qur’an (MSQ), Khattil Qur’an (MKQ), Karya Tulis Ilmiah Qur’an (KTIQ), serta Hafalan Hadis 100 dan 500 hadis.
(ADV/Oby/Mii)

