Dahulu, orang tua selalu menasihati anak-anaknya agar tidak melangkahi garam yang tumpah.
“Sebab itu dianggap membawa sial. Garam yang jatuh bukan sekadar bumbu, melainkan saksi dan doa , simbol rezeki, dan keharmonisan rumah tangga,” begitu katanya.
Melangkahi garam sama artinya menginjak keberuntungan sendiri.
Namun lain dari pada itu, larangan ini mengajarkan kita menghormati yang kecil, menjaga keseimbangan hidup, dan bersyukur atas rezeki yang diterima.
#Avisapranatungga

