Suarastra.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur mulai melakukan persiapan lebih awal untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 di Nusa Tenggara.
Berbagai strategi telah disusun, termasuk peningkatan kualitas tenaga pelatih dan pembinaan atlet yang kini semakin digencarkan. Salah satu program utama yang tengah berjalan adalah pencetakan seribu pelatih fisik di berbagai daerah, termasuk Balikpapan yang menjadi lokasi keempat penyelenggaraan program tersebut.
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, berharap kegiatan ini dapat berjalan sesuai harapan.
“Nantinya, pelatih fisik yang dihasilkan akan menjadi pemandu bagi seluruh cabang olahraga (cabor) di Balikpapan, khususnya dalam persiapan menghadapi Porprov dan pra-PON mendatang,” ujarnya.
Selain itu, KONI Kaltim juga mengalokasikan dana hibah tahun ini untuk meningkatkan indeks olahraga di daerah. Anggaran yang disiapkan mencakup kejuaraan daerah tingkat junior sebesar Rp 50 juta, sementara untuk level senior dialokasikan Rp 65 juta.
“Untuk akomodasi, yang sebelumnya dianggarkan Rp 200 juta, kini kami tingkatkan menjadi Rp 350 juta. Termasuk konsumsi, semuanya mengalami peningkatan,” tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas atlet, KONI Kaltim juga menjalin kerja sama dengan Korea Selatan sebagai tempat pelatihan bagi atlet-atlet daerah yang dinilai berpotensi. Persiapan ini dilakukan mengingat adanya perubahan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON 2028. Dari 65 cabor yang dipertandingkan di PON Aceh-Sumut, hanya 42 cabor yang akan masuk dalam ajang PON XXII mendatang.
“Di PON Aceh-Sumut, Kaltim meraih medali emas di 18 cabor. Namun, pada PON 2028, sebanyak 11 cabor akan dihapus, sehingga hanya tersisa 7 cabor yang berpotensi menyumbang emas. Oleh karena itu, kami meningkatkan indeks olahraga agar prestasi Kaltim tetap terjaga dan semakin berkembang,” pungkas Rusdiansyah.
(Caa)