Suarastra.com – Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Paser terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data, jumlah ODGJ pada tahun 2023 tercatat sebanyak 319 orang, dan meningkat menjadi 353 orang pada tahun 2024, bertambah 34 orang dalam kurun waktu setahun.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Paser, Romif Erwinadi, menyampaikan bahwa kondisi ini memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Menurutnya, upaya menjaga kesehatan jiwa perlu dilakukan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan dengan melibatkan berbagai unsur.
“Masalah ini harus menjadi perhatian bersama, terutama dalam meningkatkan peran dan kolaborasi lintas sektor,” ujar Romif saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat Kabupaten Paser pada Selasa (17/12/2024).
Rakor ini menjadi langkah Pemkab Paser untuk menekan peningkatan angka ODGJ, sekaligus memperkuat upaya pemulihan bagi penderita gangguan jiwa. Romif menambahkan, permasalahan kesehatan jiwa sering kali dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, depresi, tekanan ekonomi, konflik keluarga, pengangguran, hingga masalah percintaan.
Ia juga mengingatkan seluruh pemangku kepentingan agar menyusun program kerja yang berlandaskan asas kepentingan masyarakat.
“Optimalisasi pelayanan kesehatan jiwa harus menjadi prioritas, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” tutup Romif.
(Caa)