“Jangan duduk di depan pintu, nanti rezeki dan keselamatanmu tertahan,” begitu kata petuah lama yang terdengar sederhana.
Namun, di balik larangan itu tersimpan makna yang lebih dalam yaitu pintu bukan sekadar batasan kayu, namun jalur hidup tempat energi, rezeki, dan tamu mengalir. Duduk di ambang pintu diyakini menghalangi arus itu, menahan kabar baik, rezeki yang datang, atau tamu yang membawa berkah.
Secara nyata, hal itu juga bisa mengganggu ritme rumah tangga, mengurangi sopan santun terhadap yang datang.
Maka, larangan ini bukan semata soal takhayul, melainkan pengingat lembut tentang tata krama, alur kehidupan, dan penghormatan terhadap ruang yang menjadi nadi rumah.
#Avisapranatungga

