Suarastra.com – Plt Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), Emy Rosana Saleh menyebutkan guru SMP masih menghadapi tantangan dalam peningkatan kompetensi, terutama terkait pemanfaatan teknologi yang semakin penting di era digitalisasi pendidikan.
“Tantangan pertama adalah perlunya peningkatan kemampuan digitalisasi,” ujarnya belum lama ini.
Selain aspek teknologi, kemampuan dalam teknik mengajar juga menjadi perhatian. Menurut Emy, masih ada guru yang membutuhkan pelatihan agar proses belajar lebih interaktif dan efektif.
“Kami melihat peningkatan kompetensi teknik mengajar masih perlu terus diperkuat,” jelasnya.
Ia menambahkan, luasnya wilayah Kukar menjadi kendala tersendiri dalam melakukan pemantauan dan pembinaan guru secara merata. Meski demikian, Disdikbud tetap memfasilitasi berbagai pelatihan agar tidak ada tenaga pendidik yang tertinggal.
“Luasnya wilayah membuat pemantauan agak sulit, tapi kami tetap memfasilitasi pelatihan,” katanya.
Program penguatan kompetensi guru ini juga terintegrasi dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Workshop dan pendampingan rutin digelar untuk memastikan guru mampu menyesuaikan diri dengan kurikulum yang terus berkembang.
Lebih lanjut, Emy menekankan, bahwa fokus peningkatan tidak hanya pada literasi dan numerasi, melainkan juga pada penguasaan teknologi dalam pembelajaran. Dengan begitu, guru diharapkan dapat menciptakan suasana kelas yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Untuk peningkatan kompetensi guru di masing-masing mata pelajaran memang membutuhkan effort luar biasa, terutama dalam penguasaan teknologi dan metode mengajar,” tegasnya.
Terakhir, dia optimistis, penguatan berkelanjutan ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan kompetensi yang lebih baik, guru di Kukar diharapkan semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan kurikulum modern.
(ADV/Oby)

