Suarastra.com – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, menyoroti serius persoalan kelangkaan bahan pokok yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Ia mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah cepat dan konkret untuk meringankan beban distribusi kebutuhan pokok bagi warga di wilayah paling barat Kaltim tersebut.
Menurut Ekti, solusi sementara yang realistis dan mendesak saat ini adalah penerapan subsidi ongkos angkut. Ia menilai kondisi geografis Mahulu yang hanya memiliki jalur utama distribusi melalui Sungai Mahakam menjadi tantangan besar, terlebih saat kondisi alam tidak bersahabat.
“Begitu air surut atau riam muncul saat kemarau, jalur transportasi terputus. Riam Udang, Riam Alo, dan Riam Panjang itu jadi hambatan besar. Ini bukan soal jarak, tapi soal akses yang benar-benar terbatas,” ujar Ekti, pada Selasa (05/08/2025).
Ekti juga menyinggung upaya pembukaan jalur darat di Mahulu yang hingga kini belum memadai untuk distribusi logistik dalam skala besar. Jalur darat dari Ujoh Bilang menuju Long Apari dan Long Pahangai, kata dia, belum bisa diandalkan sepenuhnya karena infrastruktur dasar masih jauh dari kata siap.
“Memang sudah ada pembukaan badan jalan, tapi belum layak untuk distribusi logistik skala besar. Padahal, kebutuhan masyarakat tak bisa menunggu,” tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mahulu sebenarnya telah merancang program bantuan subsidi angkut bagi warganya. Namun, Ekti menegaskan pentingnya memastikan pelaksanaan di lapangan benar-benar tepat sasaran.
“Saya sudah komunikasi dengan teman-teman di DPRD Mahulu, dan mereka menyatakan sudah ada anggaran untuk bantuan ongkos angkut. Sekarang tinggal bagaimana realisasinya bisa cepat dan menjangkau yang benar-benar butuh,” jelasnya.
Ekti pun mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Kaltim turut memberi perhatian serius terhadap permasalahan ini. Ia menilai, wilayah perbatasan seperti Mahulu tak boleh dibiarkan berjuang sendiri dalam mengatasi ketimpangan akses logistik.
“Sudah sempat saya sampaikan juga ke Pak Gubernur. Solusi jangka pendek yang bisa segera dilakukan itu ya subsidi angkut. Kita bicara soal keadilan dan hak dasar masyarakat,” pungkasnya.
(Oby)