Suarastra.com – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh menegaskan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung kelancaran pembangunan.
Dalam pernyataannya, ia menyoroti keterlambatan beberapa proyek strategis, seperti jembatan di Long Gelawang, yang hingga kini belum selesai meskipun sudah berjalan lebih dari empat tahun.
“Kami selalu berkoordinasi dan meminta agar akses jalan dari Kutai Barat (Kubar) ke Mahulu, minimal sampai pusat kabupaten, segera dibangun. Jalan ini sangat menentukan mobilisasi material, sembako, dan berbagai kebutuhan lainnya. Dengan akses yang baik, pembangunan akan lebih cepat terealisasi,” ungkap Bonifasius.
Ia juga mempertanyakan komitmen pemerintah provinsi dan pusat dalam menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang telah direncanakan.
“Jembatan di Long Gelawang ini mangkrak bertahun-tahun. Kami di Mahulu saja bisa menyelesaikan jembatan Longgolaham dalam dua tahun, dan jembatan gantung di Datasuling dalam satu tahun dengan kualitas yang baik. Kenapa yang dari pusat terlalu banyak kendala?” tegasnya.
Menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Mahulu sudah berulang kali mengajukan permintaan peningkatan aksesibilitas, baik untuk jalan, bandara, maupun infrastruktur lainnya. Bahkan, pihaknya telah menyertakan fakta dan dokumentasi lapangan sebagai pendukung. Namun, hingga kini, respons dari pemerintah pusat maupun provinsi dirasa belum memadai.
“Kami hanya meminta penjelasan, apakah proyek-proyek ini akan dilanjutkan, kapan diselesaikan, dan seperti apa prospeknya. Sampai sekarang belum ada laporan pasti kapan jembatan itu selesai. Kalau pengawasan dilakukan dengan baik, tentu pelaksanaannya juga akan baik,” tambahnya.
Bonifasius juga berharap agar koordinasi antar pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dapat ditingkatkan sehingga kebutuhan infrastruktur di Mahulu dapat segera terpenuhi.
“Tiap tahun kita usulkan, kita komunikasikan, dan kita jelaskan kebutuhan pembangunan. Tapi masih banyak kendala di lapangan,” tutupnya.
Pembangunan infrastruktur yang optimal diyakini akan menjadi kunci bagi kemajuan Mahulu, terutama dalam mempercepat mobilitas masyarakat dan distribusi barang, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.