Suarastra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggerakkan mesin besar pembangunan lima tahun ke depan melalui konsep Kukar Idaman Terbaik, gagasan Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin yang kini resmi menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Visi besar “Terwujudnya Fondasi Pusat Pangan, Pariwisata, dan Industri Hijau yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan” menjadi arah utama pembangunan. Visi itu diterjemahkan dalam 17 misi prioritas yang ditujukan bagi masyarakat di 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan di Kukar.
Dalam pelaksanaannya, Pemkab Kukar tidak berjalan sendiri. Pemerintah justru menggaungkan model pembangunan pentahelix melibatkan akademisi, dunia usaha, media, masyarakat atau komunitas, serta pemerintah sendiri sebagai penggerak utama.
Semangat kolaboratif inilah yang dibawa Pemkab Kukar dalam kegiatan Executive Meeting bersama direksi perusahaan di sektor pertambangan batubara, perkebunan, dan kehutanan. Pertemuan digelar di Ballroom Hotel Fugo Samarinda, pada Jumat (28/11/2025), sebagai ruang untuk menyelaraskan langkah pembangunan Kukar Idaman Terbaik.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, mengatakan bahwa pertemuan itu bukan sekadar rapat formal, melainkan wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan dunia usaha.
“Sebagaimana dunia swasta adalah mitra strategis pemerintah dalam pembangunan. Penting untuk selalu menyelaraskan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) dengan pemerintah,” ujar Aulia dalam sambutannya.
Ia menegaskan, bahwa sinergi melalui pentahelix akan menjadi pondasi dalam mewujudkan Kukar Idaman Terbaik selama lima tahun ke depan.
“Kami ingin silaturahmi dengan perusahaan dari berbagai sektor ini. Harapannya dari silaturahmi ini, kami ingin menguatkan konsep pentahelix dalam pembangunan Kukar Idaman Terbaik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Kukar juga meluncurkan CSR Award ke-5 sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan yang telah melaksanakan TJSP secara optimal. Penghargaan diberikan untuk berbagai kategori, termasuk Pelaksana Kolaborasi BPJS, Pembina Sekolah Adiwiyata, Pembina Program Kalpataru, serta Program Kampung Iklim.
Pemkab Kukar juga menyerahkan Sertifikat Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2024–2025 dengan predikat Baik dan Baik Sekali. Selain itu, dilakukan penyerahan simbolis bantuan dana TJSL untuk pengendalian inflasi kepada pengelola Kios Pangan Masjid Agung AM Sulaiman dan Kios Pangan Unikarta.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama pembangunan jalan penghubung Kecamatan Muara Kaman dan Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur, serta penandatanganan komitmen kemitraan antara usaha besar dengan UMKM, BUMDes, dan koperasi.
Aulia menyebut penghargaan dan berbagai bentuk kerja sama ini sebagai bukti nyata semangat pentahelix yang ingin ia bangun selama masa kepemimpinannya.
“Penghargaan dan kemitraan ini adalah bukti dari semangat pentahelix. Semangat kolaborasi, gotong royong, saling bahu-membahu membangun Kutai Kartanegara. Sehingga Kukar Idaman Terbaik maupun TJSP, manfaatnya menyentuh langsung ke masyarakat,” tutur Aulia.
Lebih lanjut, Ia juga menegaskan, bahwa pembangunan Kukar tidak bisa lagi dilakukan secara terpisah-pisah, melainkan harus dengan kerja bersama seluruh unsur pentahelix.
“Saat ini bukan saatnya jalan sendiri-sendiri, tapi sekarang kita satu tujuannya yaitu Kukar Idaman Terbaik,” tegasnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Pemkab Kukar berharap transformasi besar Kukar Idaman Terbaik dapat terwujud lebih cepat, lebih kuat, dan lebih merata bagi seluruh masyarakat.
(ADV/Oby/Mii)

