Suarastra.com – Dalam rangka melestarikan permainan tradisional sekaligus memberikan fasilitas edukasi dan rekreasi, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menghadirkan “Odah Permainan Tradisional” di area samping Perpustakaan Daerah (Pusda).
Diketahui, lokasi permainan tradisional tersebut terletak di area Taman Pintar di Jalan Danau Semayang, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, tepat di samping Pusda Kukar.
Inisiatif ini digagas oleh Abdul Aziez Rahman, seorang pustakawan yang ingin menjadikan area Taman Pintar sebagai ruang untuk bernostalgia bagi masyarakat, melalui permainan tradisional seperti begasing.
“Alasan kami membuat ini (Odah Permainan Tradisional) adalah agar masyarakat dapat bernostalgia dan melestarikan permainan etam bahari,” ujar pria yang akrab disapa Aziez di lokasi Odah Permainan Tradisional, pada Kamis (16/01/2024).
Salah satu permainan yang tersedia adalah gasing, yang masih mempertahankan keasliannya dengan arena bermain langsung di atas tanah. Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba permainan tradisional lainnya seperti enggrang dan sandal terompa.

Odah Permainan Tradisional ini mendapat respons positif dari masyarakat. Setiap harinya, lokasi ini dikunjungi lebih dari 20 orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
“Manfaat dibuatnya lokasi ini adalah agar masyarakat luar yang berkunjung dapat melihat langsung permainan tradisional ini dan menyaksikan masyarakat setempat memainkannya,” tambah Aziez.
Namun, pihak Diarpus menyadari bahwa keterbatasan lahan menjadi tantangan dalam menambahkan jenis permainan tradisional lainnya. Meski begitu, Aziez berharap keberadaan Odah Permainan Tradisional dapat terus menjaga warisan budaya leluhur dan menjadi sarana silaturahmi antarwarga.
“Dengan adanya lokasi seperti ini, kami ingin permainan tradisional tetap hidup, menjadi kebanggaan, dan dikenal generasi mendatang, selain tentunya menjadi tempat bersenang-senang,” terangnya.
Terakhir, kata dia, inisiatif ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang menempatkan perpustakaan sebagai wahana pendidikan, edukasi, dan rekreasi. Keberadaan Odah Permainan Tradisional menjadi bukti konkret peran perpustakaan dalam mendukung pelestarian budaya lokal sekaligus menciptakan ruang interaksi positif bagi masyarakat.
(Oby)