Suarastra.com – Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-7 tingkat Kecamatan Loa Kulu berlangsung meriah di lapangan sepak bola Loa Kulu Kota, pada Sabtu (28/06/2025). Kini, Desa Loa Kulu Kota menjadi tuan rumah dalam momentum kegiatan religi dan budaya ini.
Sebagai tuan rumah, Desa Loa Kulu Kota tampil total dalam menyambut perhelatan yang akan berlangsung hingga 4 Juli 2025 mendatang. Dan, sebanyak 340 peserta dari 14 desa se-Kecamatan Loa Kulu turut ambil bagian dalam berbagai cabang lomba yang diselenggarakan dalam MTQ ini.
Terlihat dari Suarastra.com, panggung utama dihias dengan dekorasi megah dan penuh pencahayaan warna-warni yang menambah kemeriahan suasana. Tidak hanya itu, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal turut meramaikan acara dengan menjajakan aneka kuliner dan produk di sepanjang jalan sekitar lokasi acara.
Nampak juga, antusiasme warga setempat sangat tinggi. Malam pembukaan yang bertepatan dengan malam Minggu menjadi momen spesial, di mana masyarakat berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan kemeriahan MTQ ini secara langsung.
Dengan adanya kegiatan ini, Camat Loa Kulu, Adriansyah, menegaskan bahwa pentingnya MTQ sebagai ajang pembinaan dan pencarian bibit unggul qori dan qoriah.
“MTQ ini bukan hanya perlombaan, tapi juga bagian dari proses pembinaan berjenjang. Kami terus membangun sistem pembinaan melalui LPTQ Kecamatan dan LPTQ Desa agar kemampuan qori-qoriah kita bisa bersaing hingga tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Adriansyah kepada awak media.
Ia menambahkan, bahwa MTQ ke-7 ini menjadi ruang bagi desa-desa untuk menampilkan kearifan lokal mereka masing-masing.
“Ini bukan hanya ajang religi, tapi juga ajang mempromosikan budaya dan ekonomi lokal. Dunia usaha lokal pun kami dorong untuk aktif terlibat dalam setiap kegiatan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, kedepannya para pemenang MTQ tingkat kecamatan ini, akan dipersiapkan untuk mewakili Loa Kulu dalam ajang MTQ tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Loa Kulu Kota, Mohammad Rizali, menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga dan peran aktif pemuda dalam penyelenggaraan MTQ tahun ini.
“Sebanyak 80 persen panitia MTQ ini berasal dari kalangan anak muda. Mereka yang menjalankan, mereka yang menggerakkan. Ini menjadi bukti bahwa generasi muda kita siap mengambil peran,” ujar Rizali.
Ia juga mengatakan, adapun terobosan baru, MTQ ke-7 tahun ini juga menggelar lomba kaligrafi digital, di mana para peserta melukis menggunakan tablet digital. Dan, Rizali bilang, untuk alat-alat lomba sendiri, telah disediakan langsung oleh pihak desa sebagai bentuk modernisasi pelaksanaan kegiatan.
“Untuk yang mengikuti lomba kaligrafi digital ini, kurang lebih ada 10 peserta. Lomba ini sendiri merupakan modernisasi,” tutupnya.
(Oby)