Close Menu
Suarastra
    Advertorial

    Erau 2025 Siap Digelar, Warna-warni Tradisi Tetap Semarak

    Agustus 7, 2025

    Bincang Buku di Titik Nol: Wadah Sastra dan Ruang Edukatif Baru di Jantung Tenggarong

    Agustus 7, 2025

    Wakil Ketua DPRD Kaltim Soroti Kelangkaan Bahan Pokok di Mahulu

    Agustus 5, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Subscribe
    SuarastraSuarastra
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Lipsus
    • Nasional
    • Daerah
      1. Balikpapan
      2. Berau
      3. Bontang
      4. Kubar
      5. Kukar
      6. Kutim
      7. Mahulu
      8. Paser
      9. PPU
      10. Samarinda
      11. View All

      Kloter Pertama Jemaah Haji Diberangkatkan dari Bandara Sepinggan Sebanyak 5.747 Jemaah

      Mei 6, 2025

      360 Calon Jemaah Haji Balikpapan Diberangkatkan Menuju Tanah Suci, Dilepas Langsung Wakil Gubernur Kaltim

      Mei 6, 2025

      KMP Mukhlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan, Basarnas Bersiap Lakukan Evakuasi

      Mei 5, 2025

      Disdikbud Balikpapan Teken Tiga Kerja Sama Strategis di Momentum Hardiknas 2025

      Mei 2, 2025

      Berau Siapkan Rp 7 Miliar untuk Pra Porprov Kaltim 2026

      Mei 20, 2025

      Disbudpar Berau Siapkan Rp 5 Miliar untuk Promosi Wisata, Targetkan Pasar Internasional

      Mei 16, 2025

      Wisatawan Asal China Hilang Saat Menyelam di Perairan Maratua, Tim Gabungan Dikerahkan

      Mei 2, 2025

      RSUD Pratama Talisayan Kembali Rekrut Tenaga Medis Pasca Pemberhentian PTT

      Februari 18, 2025

      Polisi Dalami Tambang Ilegal di Hutan Kanaan: Dugaan Pelanggaran Masih Diselidiki

      Mei 7, 2025

      Warga Gunung Elai Temukan Pewarna Alami dari Biji Senggani, Lolos TTG Kaltim

      Mei 6, 2025

      Pemkot Bontang Gelar Operasi Timbang Balita Serentak, Targetkan Zero Stunting

      Mei 5, 2025

      Peringati May Day, Pegadaian Syariah Bontang Gelar Donor Darah

      Mei 3, 2025

      Pemkab Kutai Barat Gelar Apel Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Alun-Alun ITHO

      Mei 20, 2025

      Truk Diduga Angkut Batu Bara Ilegal Kembali Melintas di Linggang Bigung, Pemuda Lakukan Penolakan

      Mei 8, 2025

      Pemkab Kutai Barat Mulai Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten

      Mei 1, 2025

      Dinsos Kubar Sambut Positif Usulan Pembangunan Panti Jompo dari TGM

      April 29, 2025

      Silaturahmi dengan Jurnalis, Kajari Kukar Tegaskan Sinergi untuk Penegakan Hukum Humanis

      Agustus 12, 2025

      Gelap di Balik Tembok Salah Satu Pesantren Kukar, 7 Santri Diduga Dilecehkan Pengajar

      Agustus 12, 2025

      Bupati Kukar Tinjau SMPN 3 Tenggarong, Saat Visitasi Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Kaltim

      Agustus 11, 2025

      Bupati Kukar Tanggapi Isu Beras Oplosan, Pastikan Penindakan Tegas

      Agustus 11, 2025

      Banjir Kiriman Rendam Empat RT di Desa Susuk Tengah, Kutim: Aktivitas Warga Lumpuh

      Juli 8, 2025

      Desa Susuk Tengah Bangkitkan Kembali Persawahan, Dukung Program Ketahanan Pangan

      Juli 4, 2025

      Menteri PPPA Resmikan Ruang Bersama Indonesia di Kutai Timur

      Mei 13, 2025

      Long Mesangat Dikembangkan sebagai Pusat Produksi Padi di Kutai Timur

      Februari 19, 2025

      Brimob Polda Kaltim Kerahkan SSK ke Mahulu, Amankan Tahapan PSU Pilkada

      Mei 19, 2025

      MK Diskualifikasi Paslon Owena Mayang Shari Belawan-Stanislaus Liah dari Pilkada Mahulu

      Februari 24, 2025

      Ketua DPRD Mahakam Ulu Apresiasi TMMD ke-123, Dorong Pemerataan Pembangunan

      Februari 19, 2025

      Dua Personel Polres Mahulu Raih Perunggu di Kasal Cup 2 Internasional Open Taekwondo Championship

      Februari 18, 2025

      Disnakertrans Paser Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk Tingkatkan Daya Saing Pencari Kerja

      Mei 16, 2025

      Ahli Waris Tanggapi Sengketa Lahan Perumnas Union II di Desa Jone

      Mei 8, 2025

      Pemkab Paser Lepas Ratusan Calon Haji Menuju Tanah Suci

      Mei 2, 2025

      Pemkab Paser Buka Program Beasiswa D3 Gratis di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

      Mei 1, 2025

      Menteri PKP Pastikan Pembangunan Rusun di IKN Juga untuk Masyarakat Umum

      Mei 17, 2025

      Bupati PPU Temui Menteri PU Bahas Proyek Infrastruktur Penunjang IKN

      Mei 16, 2025

      Pemkab PPU Siapkan Lahan untuk Sekolah Rakyat, Tunggu Verifikasi Tim Kemensos RI

      Mei 5, 2025

      Tugu Burung Tiung di Paser Alami Kerusakan Parah, Perlu Perbaikan Bernilai Ratusan Juta

      April 25, 2025

      Bintang LVRI Disematkan untuk Andi Harun, Wali Kota Samarinda Sebut Kehormatan Milik Semua Warga

      Agustus 12, 2025

      Big Mall Samarinda Kembali Jadi Sorotan, Plafon Runtuh Usai Dua Kali Kebakaran

      Juli 19, 2025

      Marak Tambang Ilegal di Kukar, Firnadi Ikhsan Soroti Dampaknya dan Dorong Peran Aktif Masyarakat

      Juli 1, 2025

      Firnadi Ikhsan Sampaikan Ucapan Selamat dan Harapan Besar untuk Kepemimpinan Baru Kukar

      Juli 1, 2025

      Silaturahmi dengan Jurnalis, Kajari Kukar Tegaskan Sinergi untuk Penegakan Hukum Humanis

      Agustus 12, 2025

      Bintang LVRI Disematkan untuk Andi Harun, Wali Kota Samarinda Sebut Kehormatan Milik Semua Warga

      Agustus 12, 2025

      Gelap di Balik Tembok Salah Satu Pesantren Kukar, 7 Santri Diduga Dilecehkan Pengajar

      Agustus 12, 2025

      Bupati Kukar Tinjau SMPN 3 Tenggarong, Saat Visitasi Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Kaltim

      Agustus 11, 2025
    • Politik
    • Advertorial
      1. Diskominfo Kukar
      2. Disdikbud Kukar
      3. Diskominfo Kubar
      4. DPRD Samarinda
      5. Pemprov Kaltim
      6. Pemkab PPU
      7. DPRD Kaltim
      8. DPRD PPU
      9. DPRD Kubar
      10. DPRD Kukar
      11. Diskominfo Kaltim
      12. Diskominfo PPU
      13. View All

      Pemkab Kukar Gelar Sosialisasikan Manajemen Layanan SPBE di Aula Bappeda

      Juli 15, 2025

      UMKM Samboja Barat Naik Kelas Lewat Digitalisasi

      Juli 14, 2025

      Loa Raya Dorong Kemandirian Warga Lewat Koperasi Merah Putih

      Juli 14, 2025

      Muara Jawa Percepat Pembangunan untuk Atasi Keterisolasian

      Juli 12, 2025

      Erau 2025 Siap Digelar, Warna-warni Tradisi Tetap Semarak

      Agustus 7, 2025

      Bincang Buku di Titik Nol: Wadah Sastra dan Ruang Edukatif Baru di Jantung Tenggarong

      Agustus 7, 2025

      Festival Danum Bura, Semangat Masyarakat Spontan Baru Kukar Lestarikan Budaya Lokal

      Juli 30, 2025

      Disdikbud Kukar Gelar GSI 2025 di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang

      Juli 10, 2025

      Pagelaran Mahasiswa ISBI Kaltim Memukau di Museum Mulawarman, Tampilkan Kekayaan Budaya Nusantara

      Mei 25, 2025

      Gubernur Kaltim Pastikan PSU Kukar Siap Digelar Meski Dihadapkan Potensi Banjir

      April 17, 2025

      Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Terpilih Digelar 20 Februari 2025

      Februari 18, 2025

      50 Sekolah di Kaltim Belum Finalisasi PDSS, Siswa Terancam Tak Bisa Daftar SNBP

      Februari 9, 2025

      Wakil Ketua DPRD Kaltim Soroti Kelangkaan Bahan Pokok di Mahulu

      Agustus 5, 2025

      Didik Agung Eko Wahono Soroti Peran Vital dalam Ketahanan Pangan di Kukar

      Juli 3, 2025

      Anggota DPRD Kaltim Sampaikan Harapan Kepada Bupati dan Wakil Bupati Kukar

      Juli 3, 2025

      Marak Tambang Ilegal di Kukar, Firnadi Ikhsan Soroti Dampaknya dan Dorong Peran Aktif Masyarakat

      Juli 1, 2025

      DPRD Kubar Terima Laporan Warga, PT BISM Dituding Sebagai Penghambat Jaringan Listrik

      Februari 7, 2025

      Gerai Berkah Pekka Nyalakan Asa Perempuan Kepala Keluarga

      Agustus 2, 2025

      Dari Panggung Metal ke Panggung Politik, Akbar Haka Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Kukar

      Juli 29, 2025

      Ketua DPRD Kukar Apresiasi Meriahnya MTQ ke-7 Loa Kulu

      Juni 29, 2025

      Ahmad Yani Resmi Jabat Ketua DPRD Kukar

      Juni 19, 2025

      DKP Kukar Gencar Sosialisasikan Program Gemar Makan Ikan

      Desember 7, 2024

      Erau 2025 Siap Digelar, Warna-warni Tradisi Tetap Semarak

      Agustus 7, 2025

      Bincang Buku di Titik Nol: Wadah Sastra dan Ruang Edukatif Baru di Jantung Tenggarong

      Agustus 7, 2025

      Wakil Ketua DPRD Kaltim Soroti Kelangkaan Bahan Pokok di Mahulu

      Agustus 5, 2025

      Gerai Berkah Pekka Nyalakan Asa Perempuan Kepala Keluarga

      Agustus 2, 2025
    • Olahraga
    • Sastra
    • Jejak Warisan
    • Petuah Lama
    Suarastra
    Home » Menjemput Sejumput Fragmen Bontang: Ulasan Buku Antologi Entropi Bontang
    Jejak Warisan

    Menjemput Sejumput Fragmen Bontang: Ulasan Buku Antologi Entropi Bontang

    RedaksiBy RedaksiJuni 13, 2025Tidak ada komentar7 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
    Cahaya Daffa Fuadzen
    Share
    Facebook Twitter WhatsApp Copy Link Email

    Suarastra.com – Ada banyak hal yang tak bisa dijangkau dengan data dan angka. Ada suara, aroma, bahkan memori trauma yang tidak tercatat dalam laporan kuartal. Di sela kilau industri dan geliat pertumbuhan ekonomi, di satu kota yang bersetia pada pantai dan laut, Bontang menyimpan kisah-kisah kecil yang tak kunjung usai. Demikian dengan ketersediaan berbagai fragmen yang ada disekitarnya, dijemput dan dihimpun dalam antologi puisi bertajuk Entropi Bontang, sebuah antologi yang disusun oleh Andria Septy dkk, serta dikuratori oleh Joko Pinurbo dan Suwarno Wisetrotomo.

    Entropi Bontang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Muhibah Budaya 45 Tahun Pupuk Kaltim, sebuah inisiatif budaya yang diadakan untuk memperingati ulang tahun PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Alih-alih menjadi selebrasi formal, buku ini justru menawarkan pendekatan yang lebih reflektif. Ia tidak bicara soal pencapaian industri, melainkan tentang wacana ekologis yang dinamis, tentang ruang hidup yang bernegosiasi dengan modernitas, dan tentang suara-suara lokal yang mencoba tetap terdengar. Karenanya, Entropi Bontang memiliki spirit untuk memotret ulang lanskap yang acapkali terlupakan dalam narasi besar pembangunan.

    Beberapa penyair perempuan kondang, seperti Inggit Putria Marga dan Ni Made Purnama Sari, turut berpartisipasi untuk mencoba menyelam bersama ke dalam suatu ruang yang kecil, yang ada di dasar, yang seringkali luput dari perhatian, namun justru dari sanalah kehidupan tumbuh dan berlanjut. Para penyair dalam buku ini berupaya menggali kembali relasi antara manusia, lingkungan dan bahasa, di tengah pusaran entropi yang terus bergerak tak menentu.

    Sebagai pembaca yang lama terkena udara Kaltim, agaknya harus menempatkan posisi diri saya dengan membentuk kesadaran dan ketertarikan yang kuat terhadap proses pengkaryaan dari pengarang Kaltim pula, terkhusus bicara soal Bontang. Maka sebab itulah, saya membatasi hanya memilih puisi-puisi milik Andria Septy saja. Saya tak bilang puisi penyair lain itu jelek, atau tak cocok, atau apalah, hanya antisipasi agar apa yang saya tulis menjadi relate dan tetap lurus di jalur yang semestinya. Saya rasa, puisi-puisi Septy cukup sebagai pijakan awal untuk meninjau tafsirannya terkait berbagai fragmen ekologis Bontang dengan lebih jauh. Untuk memulainya, mari kita membaca sejenak kutipan bait pertama dan kedua dari puisi Andria Septy berjudul “Kapal Stanley Bay (1): Kapal Pengangkut Pupuk”, sebagai berikut:

    Kiprah kapal pengangkut pupuk itu

    laksana penyihir yang berlimpah pikatnya

    menyalin diri ke dalam jubah biru malam

    atau, gaun biru dongker polos tak bersulam

    Inikah gestur perjumpaan kita?

     

    Ia bersandar anggun di tepi dermaga

    walau angkuh nian lengkap tampilkan

    struktur wajah aslinya, di bawah awan gemawan

    seperti gajah putih dan dingin laut asin yang tak lagi asing,

    inilah obrolan di siang bolong yang sayup bising.


    (Juni 2022)

     

    Dari bait pertama saja, perangainya sebagai pengarang observatif, Septy mencoba melibatkan dirinya sebagai pengunjung, ditambah Septy memotretnya dari kacamata seorang turis yang kritis, yang memandang suatu wilayah dalam nuansa yang eksotis dan indah. Akan tetapi, dengan kegamangannya, Septy tak luput melemparkan sebuah detail yang menyentil. Melalui larik pertama dan kedua dari bait pertama, Septy menyamarkan beberapa objek yang dianggap mempunyai daya rusak di hadapan publik. Penafsiran tersebut seperti ingin menyatakan, bahwa banyak infrastruktur wisata atau industri yang mengklaim ramah lingkungan, namun secara diam-diam menciptakan daya ledak dan kerusakan ekologis struktural.

    Masuk dalam kerangka eco-tourism, yang menekankan pada keberlanjutan, pelestarian lingkungan, dan partisipasi komunitas lokal, puisi ini dapat dibaca sebagai otokritik terhadap industri pariwisata dan ekonomi ekstraktif yang niretik. Penggunaan frasa seperti “penyihir”, “gaun biru dongker”, dan “gajah putih”, pelan-pelan menunjukkan bagaimana laut dan pelabuhan dikomodifikasi secara sistematis. Mereka tampak magis, perihal menyimpan sebuah efek ekologis dan sosial yang tidak selalu terlihat sehat.

    Masuk ke bait kedua, Septy juga ingin menyatakan dengan tegas terkait posisinya sebagai intelektual yang berpihak. Ungkapan-ungkapan di bait kedua, dalam larik keempat, berbunyi “dingin laut asin yang tak lagi asing”, menandakan alienasi ekologis, bahwa laut bukan lagi ruang alami atau spiritual, melainkan wujud industri. Dalam konteks semiotik, larik tersebut merupakan pemaknaan kultural dan ideologis yang melahirkan tanda ambiguitas.

    Melihat puisi-puisi lainnya, Septy tidak membatasi pada persoalan lanskap. Ia menggali Bontang dari gejala lain yang kian mulai rusak namun belum hancur, menyala namun belum terbakar. Puisi berjudul “Bunga Tidur di Kapal Berbendera Panama Stanley Bay (2)”, misalnya, larik-larik pendek dan frasa yang berpindah-pindah dari tepi laut ke tepi batin, membawa pembaca menemukan jejak kekacauan ekologis yang tak hanya terjadi di luar tubuh manusia, ia merasuk di dalam kesadarannya yang paling sunyi. Untuk melengkapi, mari simak puisi tersebut sebagai berikut:

     

    Suatu hari, di musim entah cempedak atau durian

    kau meragu acara ramah-tamah sedemikian,

    tak sekali pun kau pernah menyapa lembut lautan

    mencicip sedikit asinnya percik ombak,

     

    amarahmu tak sampai meledak berlena, hanya merona

    serupai dinding bata atau langit senjakala

    terlebih, bilah pandang hanyut bertali kencang di tepi dermaga

    lewati lembaran bendera karnaval Panama

     

    atas spekulasi setinggi langit yang perak

    besuk kembali serindai angin

    yang barangkali terlampau semarak

    racuni cuaca buruk di pikiran purbamu

     

    (Juli, 2022)

     

    Puisi ini dibuka dengan bait pertama larik pertama tentang musim yang kabur. Cempedak atau durian, dua buah tropis yang punya musim panen yang khas, kini hadir dalam keraguan. Septy menyampaikan sesuatu yang sederhana tapi berisik bagai sirine yang menyala. Musim tidak lagi punya kejelasan. Ketidakpastian ini adalah gejala yang akrab dalam kajian ekokritik, ketika krisis iklim mengaburkan keteraturan alam. Pernyataan tersebut berkaitan dengan salah satu tanda krisis ekologis dalam sastra adalah ketika waktu dan musim saling bergesekan menjadi latar yang tidak stabil.

    Jika melihat dari bait pertama larik keempat dalam kerangka ekokritik, relasi manusia dan alam idealnya bersifat resiprokal dan penuh hormat. Tapi di sini, yang hadir justru keterputusan. Manusia dalam puisi ini bukan hanya menjauh dari alam; ia bahkan tak punya cukup rasa ingin tahu untuk “mencicip” asinnya laut. Kita berhadapan dengan subjek yang resah, tapi pasif. Ia tahu ada yang salah, tapi memilih menontonnya larut dalam temaram.

    Melalui puisi tersebut, Septy menutupnya dengan nada pasrah yang tak utuh. Spekulasi setinggi langit menandai epistemologi dunia modernitas, terlalu banyak dugaan, terlalu sedikit kebijaksanaan ekologis. Angin yang semarak, terlalu puitis untuk jadi petunjuk cuaca, justru jadi metafora dari iklim yang tak menentu. Ia bisa lembut, bisa ganas. Dan dalam tafsir yang lebih dalam, Septy telah “meracuni pikiran purba” pembaca—yakni insting dasar manusia yang dulu peka terhadap tanda-tanda alam.

    Akhir kalam, Septy cukup cermat dalam menyoroti celah-celah ekologis dan keganjilan ruang hidup di sebuah kota industri dan wisata yang nyaris tak pernah lepas dari laut dan riuh mesin. Puisi-puisi Septy mengajak pembaca menyusuri lanskap kota bukan hanya sebagai ruang fisik, tetapi juga sebagai medan tafsir yang kompleks, perihal relasi manusia, alam, dan kuasa. Namun, mengingat Entropi Bontang adalah bagian dari proyek resmi yang digagas oleh korporat, saya paham ketika Septy menempuh jalan yang lebih berhati-hati. Alih-alih menyuarakan protes secara frontal, terlihat ia memilih perangkat dan simbol yang subtil dan tenang, dengan struktur bahasa yang beliuk-liuk, walau tetap terdengar cemas pada akhirnya. Kecermatannya nampak mengesankan, tetapi juga menuntut pembaca untuk bekerja lebih keras, menebak-nebak apa yang sebenarnya ingin dikatakan.

     

    TENTANG PENULIS

    Cahaya Daffa Fuadzen merupakan mahasiswa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Mengisi waktu senggangnya dengan menulis puisi, cerpen, dan esai. Aktif bergiat di Komune TerAksara Indonesia. Beberapa karyanya telah dimuat di berbagai media daring dan dibukukan dalam antologi bersama. Pada tahun 2023, beberapa puisinya terhimpun dalam Cermin Lain di Balik Pintu Lamin: Lapisan Mutakhir Penyair Kalimantan Timur. Tahun 2025, dirinya terpilih dalam event sastra bertajuk Dialog Serantau Borneo-Kalimantan XVI yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Kalimantan Timur. Kini, ia tengah menyusun manuskrip puisi tunggal pertamanya. Dapat disapa melalui Instagram: @cahayadaffa_

    Puisi Sastra Ulasan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
    Previous ArticleLAMIN SAKAQ LOTOQ
    Next Article Agusriansyah Ridwan Sebut Generasi Muda Harus Menapak Jejak Pemuda Pendahulu
    Redaksi

    Related Posts

    Sanggar Seni Damun Bura Jaga Warisan Budaya Suku Dayak

    Agustus 1, 2025

    Evolve dan Gema Adiksi yang Bertuah

    Juli 14, 2025

    Avisa Prana Tungga Bawa Suara Tradisi ke Udara Sangkuliman

    Juli 5, 2025

    SASTRA MEMPERKAYA JIWA, SASTRA MEMPERKASA BANGSA

    Juni 22, 2025

    Senja 1 Karya Lina Andriani : Di lantun oleh Listy

    Juni 19, 2025

    Lantunan berlatar doa dari Amien Wangsitalaja-Sastrawan Kaltim

    Juni 19, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Jangan Lewatkan

    Silaturahmi dengan Jurnalis, Kajari Kukar Tegaskan Sinergi untuk Penegakan Hukum Humanis

    Agustus 12, 2025

    Bintang LVRI Disematkan untuk Andi Harun, Wali Kota Samarinda Sebut Kehormatan Milik Semua Warga

    Agustus 12, 2025

    Gelap di Balik Tembok Salah Satu Pesantren Kukar, 7 Santri Diduga Dilecehkan Pengajar

    Agustus 12, 2025

    Bupati Kukar Tinjau SMPN 3 Tenggarong, Saat Visitasi Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Kaltim

    Agustus 11, 2025

    Bupati Kukar Tanggapi Isu Beras Oplosan, Pastikan Penindakan Tegas

    Agustus 11, 2025

    Sukamta Ucapkan Selamat kepada Panglima Baru Pasukan Elite TNI, Soroti Empat Tantangan Strategis

    Agustus 11, 2025
    Daerah

    Silaturahmi dengan Jurnalis, Kajari Kukar Tegaskan Sinergi untuk Penegakan Hukum Humanis

    Agustus 12, 2025

    Bintang LVRI Disematkan untuk Andi Harun, Wali Kota Samarinda Sebut Kehormatan Milik Semua Warga

    Agustus 12, 2025

    Gelap di Balik Tembok Salah Satu Pesantren Kukar, 7 Santri Diduga Dilecehkan Pengajar

    Agustus 12, 2025

    Bupati Kukar Tinjau SMPN 3 Tenggarong, Saat Visitasi Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Kaltim

    Agustus 11, 2025
    Terbaru

    Silaturahmi dengan Jurnalis, Kajari Kukar Tegaskan Sinergi untuk Penegakan Hukum Humanis

    Agustus 12, 2025

    Bintang LVRI Disematkan untuk Andi Harun, Wali Kota Samarinda Sebut Kehormatan Milik Semua Warga

    Agustus 12, 2025

    Gelap di Balik Tembok Salah Satu Pesantren Kukar, 7 Santri Diduga Dilecehkan Pengajar

    Agustus 12, 2025

    Bupati Kukar Tinjau SMPN 3 Tenggarong, Saat Visitasi Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Kaltim

    Agustus 11, 2025
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Suarastra.com lahir dari pemikiran mendalam para pemuda-pemudi yang peduli terhadap kebudayaan. Setiap tulisan yang dihasilkan merupakan cerita dari hati, menyuarakan makna dalam setiap kata.

    Kami berfokus pada pemberitaan seputar kebudayaan, menggali lebih dalam untuk menyampaikan kisah-kisah budaya yang bertujuan menjaga warisan dalam harmoni keabadian.

    Sebagai media siber yang konsisten berkarya, kami hadir di ruang digital untuk menyediakan informasi budaya yang penuh rasa, menjembatani jiwa dengan cerita lokal yang sarat makna.

    Kami menerima kerjasama baru dalam bidang ini, Silahkan hubungi kami.

    Email : taqiambarajaya@gmail.com
    Telephone 085822309035 (Admin Suarastra)

    X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Home
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Iklan
    • Kontak
    • Sitemap
    Copyright © PT. Taqi Ambara Jaya

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.