Suarastra.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin optimistis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah menuju masa depan yang lebih cerah.
Optimisme ini tercermin melalui penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2025, yang secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kaltim, M. Syaibani, kepada para kepala daerah.
Penyerahan ini menjadi tonggak dimulainya pelaksanaan anggaran tahun 2025 di Kaltim. Dalam sambutannya, Syaibani menegaskan bahwa APBN 2025 tetap menjadi instrumen penting untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan yang berkeadilan.
“Melalui APBN, kita mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan pembangunan,” ujar Syaibani penuh harap.
Salah satu prioritas utama APBN 2025 adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diproyeksikan menjadi motor penggerak perekonomian di Kaltim.
“Alokasi anggaran untuk IKN sangat signifikan, diharapkan mampu menarik investasi besar dan menciptakan banyak lapangan kerja baru,” tambahnya.
Kinerja ekonomi Kaltim selama 2024 juga menjadi bukti konkret optimisme ini. Dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 6,21 persen hingga triwulan III, provinsi ini telah menunjukkan daya tahan ekonominya di tengah tantangan global. Namun, Syaibani mengingatkan pentingnya kewaspadaan serta upaya diversifikasi ekonomi agar pertumbuhan tetap berkelanjutan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menambahkan bahwa pelaksanaan anggaran harus sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia.
“Pelaksanaan anggaran harus benar-benar bebas dari kebocoran, efisien, dan inklusif. Inilah yang menjadi arahan langsung dari Bapak Presiden,” tutup Sri dengan penuh komitmen.
(Caa)