Masa lampau, ketika cahaya lampu minyak masih redup dan malam terasa panjang, para orang tua sering berpesan kepada anak-anak gadisnya :
“Jangan menjahit di malam hari, nak. Jarum bisa menusuk nasibmu sendiri.”
Kata-kata itu terdengar sederhana, namun di dalamnya tersimpan makna . Menjahit di malam hari dianggap bisa membawa sial, konon benang yang disulam dalam gelap bisa mengikat jalan rezeki, dan setiap tusukan jarum menjadi lambang kesialan yang dijahitkan ke dalam hidup.
Namun sesungguhnya, petuah itu bukan sekadar takhayul. Di masa dulu, cahaya malam begitu temaram. Menjahit dengan penerangan yang samar dapat melukai tangan atau merusak mata. Maka larangan itu adalah wujud kasih sayang, sebuah cara lembut orang tua menjaga agar anak-anaknya tidak mencederai diri sendiri demi pekerjaan yang bisa ditunda esok pagi.
#Avisapranatungga

