Suarastra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmen terhadap pembangunan wilayah yang berkeadilan, sebagaimana tertuang dalam misi kelima Kukar Idaman Terbaik. Salah satu fokusnya adalah peningkatan fasilitas layanan dasar di tingkat desa, termasuk posyandu dan program pemenuhan gizi masyarakat.
Melalui, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa sejumlah posyandu di beberapa wilayah masih membutuhkan perbaikan infrastruktur. Kondisi ini terlihat saat dirinya melakukan peninjauan langsung bersama perangkat desa.
“Terkait pembangunan posyandu, memang masih ada yang perlu dibenahi. Namun, memang untuk posyandu sendiri memang tugasnya di Dinas Kesehatan, tugasnya kami (DPMD) hanya mendorong,” ujar Arianto, pada Senin (24/11/2025).
Ia mengatakan, hasil evaluasi di lapangan menunjukkan adanya beberapa kendala yang memerlukan inovasi dan intervensi segera. Karena itu, DPMD telah mendorong pemerintah desa dan jajaran posyandu untuk mengajukan usulan renovasi agar dapat masuk dalam perencanaan anggaran tahun depan.
“Tadi sudah kita lihat bersama ada beberapa kendala di posyandu yang perlu inovasi. Kita sudah menyampaikan kepada Pak Kades dan Kepala Posyandu untuk membuat usulan renovasi. Mudah-mudahan di tahun 2026 posyandu itu bisa direnovasi,” jelasnya.
Selain perbaikan fasilitas, Pemkab Kukar juga memperkuat program peningkatan gizi masyarakat. Arianto memastikan bahwa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi, balita, dan lansia akan tetap dilanjutkan secara konsisten.
Program ini dinilai memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat desa, terutama dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan ketahanan gizi keluarga.
“Untuk program makanan tambahan, ke depan tetap akan kita dorong. Program makanan tambahan bergizi untuk bayi, balita, dan lansia akan kita jalankan secara berkelanjutan,” katanya.
“Kalau untuk anak sekolah, programnya sudah ada dari pemerintah pusat. Sedangkan di Kukar kita tambah untuk bayi, balita, dan lansia,” tambah Arianto.
Melalui upaya renovasi posyandu dan penguatan gizi berkelanjutan, DPMD Kukar berharap pelayanan kesehatan dasar di wilayah pedesaan semakin optimal. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendorong pemerataan pembangunan dan memastikan masyarakat desa merasakan manfaat pembangunan yang lebih merata dan inklusif.
(ADV/Oby/Mii)

