Suarastra.com – Di bawah langit cerah yang membentang di atas hamparan sawah dan perkampungan Segihan, Kecamatan Sebulu, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri tiba untuk meninjau layanan kesehatan sekaligus menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada warga, pada Jumat (21/11/2025).
Kedatangan Aulia disambut hangat oleh masyarakat dan perangkat Desa Segihan. Mengenakan kemeja putih, ia turun dari kendaraan dan langsung menyapa warga yang telah menunggu di halaman Puskesmas Pembantu (Pusban). Di dalam bangunan kecil itu, Aulia berdialog dengan petugas kesehatan mengenai kebutuhan fasilitas dan alat medis yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan.
“Kalau kami, pertama ingin memastikan bahwa proses pembangunan di Segihan ini berjalan dengan baik,” ujar Aulia saat gedung Pusban.
Usai mengunjungi Pusban, Aulia berjalan menuju halaman Kantor Desa Segihan yang hanya berjarak beberapa meter. Di sana, puluhan ibu-ibu menggendong balita sudah berkumpul menunggu pembagian makanan tambahan.

Terlihat, Aulia kemudian mengambil kotak berisi makanan bergizi dan menyuapkan sesendok makanan secara langsung kepada beberapa anak, sontak hal tersebut mendapat sorakan kecil dan tawa dari warga yang menyaksikan.
Di hadapan masyarakat, Aulia kembali menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan program “Kukar Idaman Terbaik” termasuk skema pembangunan berbasis kewilayahan yang saat ini menjadi perhatian utama.
“Tadi juga sudah kami sampaikan, terutama terkait program-program Kukar Idaman Terbaik, yang pastinya menyentuh langsung masyarakat, yaitu 150 juta per RT,” katanya.
Menurut Aulia, esensi dari program tersebut adalah memastikan pembangunan di tingkat desa benar-benar melibatkan masyarakat secara aktif.
“Kami berharap kegiatan itu betul-betul bisa dirasakan seluruh warga, dan masyarakat terlibat langsung dalam proses pembangunan atau pelaksanaan 150 juta itu,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah hanya berperan sebagai penyedia regulasi dan ruang gerak, sementara penggerak utamanya tetap masyarakat.
“Kami memang berharap bahwa dalam program tersebut, aktor utama pembangunan adalah masyarakat atau rakyat itu sendiri, sementara pemerintah daerah sebagai penyedia lahan atau regulator dari pelaksanaan kegiatan tersebut,” tambahnya.
Kunjungan Aulia ke Desa Segihan tak hanya sekedar meninjau pembangunan tengah berjalan, melainkan menunjukkan sosok pemimpin daerah yang baik adalah dapat berkomunikasi secara langsung dan mendengarkan masukan dari masyarakat. Hal tersebut menjadi pondasi utama pembangunan Kukar ke depan.
(ADV/Oby/Mii)

