Suarastra.com – Kepala Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara), Lestari menyebutkan, pelestarian budaya tidak hanya berhenti pada pelaksanaan tarian tradisional, ritual adat, atau kebiasaan masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun. Tetapi, menjaga warisan peninggalan nenek moyang juga menjadi bagian penting dari upaya mempertahankan kebudayaan bangsa.
Terbukti, saat ditemui oleh Suarastra.com, pada Kamis (15/05/2025), terlihat beberapa timnya telah melakukan sejumlah tindakan konservasi terhadap kayu berukiran khas Dayak yang diperkirakan berusia lebih dari 50 tahun. Kayu tersebut berasal dari bagian rumah adat Lamin yang sudah berdiri selama lebih dari setengah abad.
“Tugas kita adalah mengkonservasi tinggalan-tinggalan obyek yang diduga sebagai cagar budaya. Dan ini merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap warisan budaya yang kita miliki,” jelas Lestari.
Kayu-kayu tersebut, kata dia, telah mengalami proses perlakuan khusus (treatment) untuk menjaga kualitasnya agar tidak rapuh atau rusak akibat pengaruh alam. Konservasi dilakukan dengan metode ramah lingkungan yang tidak merusak struktur asli material.
“Pemeliharaan ini penting agar kayu tidak termakan usia dan alam. Kayu itu juga akan kami simpan sebagai bahan temuan di lapangan, yang nantinya akan kami kaji lebih dalam,” tambahnya.
Dia juga bilang, kajian terhadap kayu tersebut nantinya diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang kehidupan masyarakat Dayak di masa lalu, serta memberikan gambaran mengenai peradaban yang pernah berkembang di wilayah Kalimantan.
Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa BPK Wilayah Kaltimtara memiliki tugas utama dalam melindungi objek-objek yang diduga sebagai cagar budaya, termasuk obyek budaya dan obyek pemajuan kebudayaan.
“Jadi salah satu tugas dari balai pelestarian kebudayaan itu perlindungan terhadap objek yang diduga cagar budaya, obyek budaya, maupun obyek pemajuan kebudayaan, untuk melakukan konservasi,” jelasnya.
Sebagai informasi, pembersihan kayu itu menggunakan bahan-bahan alam dan dilakukan secara khusus diantaranya, dengan menggunakan kuas sikat berbahan lembut agar tidak merusak permukaan. Dan bahan-bahan yang digunakan dalam proses ini antara lain pelepah, tembakau, dan cengkeh. Manfaat untuk menghindari serangga.
(Oby)

