Suarastra.com – Di tengah rintik hujan yang menyelimuti Tenggarong, semangat para petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan tetap membara saat melaksanakan Apel Siaga 2024 di halaman Kantor Disdamkarmatan Kukar, Senin (30/12/2024). Agenda ini menjadi penutup tahun sekaligus refleksi atas capaian dan tantangan yang dihadapi selama tahun 2024.
Kinerja Sepanjang 2024
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar mencatat telah menangani 114 kejadian kebakaran di seluruh kecamatan sepanjang tahun. Selain itu, sebanyak 518 penanganan non-kebakaran berhasil diselesaikan, dengan mayoritas berupa animal rescue sebanyak 339 kasus.
“Kami tidak hanya fokus pada kebakaran, tetapi juga berbagai situasi darurat lainnya. Ini menjadi wujud kehadiran negara dalam menjamin keselamatan masyarakat,” ungkap Kepala Disdamkarmatan, Fida Hurasani.
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Fida menegaskan bahwa keselamatan petugas menjadi prioritas utama. Seluruh perlengkapan yang digunakan telah memenuhi standar internasional.
“Anggota kami tidak boleh menggunakan peralatan KW. Nyawa mereka adalah tanggung jawab kami. Seluruh APD yang mereka pakai harus sesuai standar, mulai dari atas hingga bawah,” tegasnya.
Dengan total 300 petugas yang tersebar di 19 pos dan 50 unit, Disdamkarmatan terus berupaya meningkatkan kesiapan operasional. Meski demikian, beberapa wilayah seperti Kota Bangun Darat masih menjadi PR besar karena belum memiliki pos pemadam kebakaran.
“Target kami pada 2025, Kota Bangun Darat harus memiliki pos sendiri,” tambahnya.
Tantangan dalam Rekrutmen
Salah satu tantangan utama adalah mencari sumber daya manusia yang kompeten di tengah persaingan dengan sektor lain seperti perkebunan.
“Tingginya kebutuhan sosial dalam pekerjaan ini membuat tidak semua orang tertarik. Namun, kami terus berusaha merekrut dan melatih mereka agar siap terjun di lapangan,” jelas Fida.
Komitmen Standar Pelatihan
Dalam apel siaga ini, Fida juga menyoroti pentingnya pelatihan harian bagi petugas.
“Setiap hari ada jadwal khusus, mulai dari latihan fisik, perawatan alat, hingga simulasi teknis. Kondisi fisik juga menjadi prioritas. Kami pastikan petugas tetap sehat dan bugar untuk siap bertugas kapan saja,” paparnya.
Untuk mendukung tugas penyelamatan, Disdamkarmatan juga memiliki empat penyelam yang dilatih sesuai standar khusus.
“Mereka dilatih oleh asosiasi profesional agar mampu melakukan penyelamatan dalam kondisi apa pun. Ini bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik,” ujarnya.
Harapan untuk Tahun Depan
Fida menyampaikan harapan agar dukungan pemerintah daerah terus meningkat, terutama dalam pengadaan sarana yang belum optimal.
“Kami memiliki banyak barang, tetapi beberapa belum dapat digunakan. Itu sama saja seperti tidak memiliki. Kami harap pemerintah semakin peduli agar kami bisa memberikan layanan yang maksimal,” tegasnya.
Dengan refleksi dan evaluasi yang dilakukan, Disdamkarmatan Kukar optimistis menghadapi tahun 2025 dengan persiapan yang lebih baik. Komitmen mereka untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
(Azm)