Suarastra.com – Suasana hangat menyelimuti Pendopo Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (1/12/2025) pagi. Puluhan perempuan dari berbagai komunitas datang berkumpul merayakan Hari Ibu ke-97. Kebaya warna-warni yang mereka kenakan membuat ruangan terasa cerah, sementara sapaan akrab dan tawa khas ibu-ibu menghadirkan suasana penuh kedekatan dan kebersamaan.
Acara yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW), UMKM perempuan, serta komunitas yang peduli terhadap isu perempuan dan anak, mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya untuk Mewujudkan Kukar Idaman Terbaik Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dalam sambutan Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Dafip Haryanto, menyampaikan bahwa menjadi perempuan, terlebih ketika memikul peran sebagai ibu, bukan hal yang mudah.
Menjalankan peran domestik dan publik secara bersamaan membutuhkan energi besar, mulai dari mengurus rumah, mendidik anak, hingga berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi dan sosial.
“Dengan segala hormat dan kerendahan hati, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga atas peran luar biasa dari para ibu dan perempuan hebat ini,” kata Dafip.
Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen membuka ruang seluas-luasnya untuk peningkatan kualitas perempuan. Peluang itu hadir lewat pendidikan formal maupun informal, pelatihan, dan akses terhadap sumber daya yang mendukung peningkatan kapasitas.
Lebih lanjut, Ia juga menyoroti, berbagai program unggulan “Kukar Idaman Terbaik” yang dapat menjadi pintu bagi perempuan untuk berkembang. Program Kredit Kukar Idaman Terbaik, misalnya, diharapkan menjadi pengungkit bagi pelaku usaha perempuan.
“Untuk Program RT Ku Terbaik mendorong perempuan terlibat aktif dalam pembangunan di tingkat lingkungan, mulai dari musyawarah warga hingga perencanaan kegiatan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, perempuan juga didorong bergabung dalam kelompok wanita tani, nelayan, maupun peternak melalui Program Petani/Peternak/Nelayan Tangguh agar dapat memperluas kemampuan dan jejaring.
Sementara itu, Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bagian dari rangkaian komitmen besar pemerintah dalam mendorong pemberdayaan perempuan.
“Kegiatan hari ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. Ini adalah bentuk komitmen kita untuk mendukung perempuan agar berperan aktif dalam pembangunan, khususnya di Kutai Kartanegara dan dalam berbagai bidang kehidupan,” jelas Hero.
Ia menyampaikan bahwa DP3A kini tengah membangun komunikasi lintas komunitas perempuan dan menyusun program yang langsung menyentuh kebutuhan mereka.
Fokus utama adalah peningkatan kapasitas perempuan agar mampu berpartisipasi dalam pembangunan, termasuk memperkuat peran UMKM perempuan sebagai penggerak ekonomi.
“Kita ingin perempuan semakin kuat secara ekonomi, semakin percaya diri, dan mampu bersinergi dengan program pemerintah. Semua itu sejalan dengan semangat program dedikasi Kukar Idaman Terbaik,” tutupnya.
(ADV/Oby/Mii)

