Suarastra.com – Suasana hangat menyelimuti Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Rabu (22/10/2025), saat pengurus baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025-2030 resmi dilantik.
Pelantikan ini menjadi langkah baru bagi Dekranasda Kukar untuk berperan sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam membina, mengembangkan, serta mempromosikan produk-produk kerajinan daerah dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, bersama sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang menaungi Dekranasda.
Usai pelantikan, Aulia menegaskan bahwa dirinya menaruh harapan besar terhadap pengurus baru untuk tidak hanya memperkuat sektor hilir, tetapi juga fokus pada penguatan sektor hulu melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pengrajin kita harus diperkuat, baik dari sisi jumlah maupun kapasitasnya. Mereka perlu mendapatkan pelatihan, peralatan, dan penguatan dalam hal quality control,” ujar Aulia kepada awak media.
Menurutnya, keberadaan Dekranasda sebagai mitra pemerintah sangat penting untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif di Kukar, sekaligus menjadi motor penggerak dalam 17 Program Strategis Kukar Idaman Terbaik.
“Salah satu fokus kita adalah mendorong para pengrajin industri kreatif. Termasuk pengrajin manik, ulap doyo, dan ukiran mereka semua menjadi bagian dari target Kukar Idaman Terbaik,” jelasnya.
Lebih jauh, orang nomor satu di Kukar itu juga menyoroti, pentingnya peran Dekranasda dalam dunia pendidikan, dengan mendorong kegiatan kerajinan diperkenalkan sejak dini kepada pelajar.
“Kita ingin anak-anak sekolah dikenalkan dan didekatkan dengan kegiatan kerajinan. Potensi kita luar biasa. Kalau ekosistemnya dibangun dengan baik, orang bisa hidup dari karya dan keterampilannya sendiri,” tutur Aulia.
Terakhir, Ia menambahkan, pembelajaran berbasis kerajinan seperti membuat manik-manik, mengukir, dan melukis dapat menjadi langkah konkret dalam menumbuhkan kebanggaan terhadap produk lokal sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.
“Ketika anak-anak kita diajarkan menganyam, mengukir, atau melukis, itu menjadi titik awal untuk memperkuat kerajinan lokal yang ada di Kabupaten Kukar melalui Dekranasda,” pungkasnya.
(Adv/Oby/Mii)

