Suarastra.com – Banjir melanda enam kampung di Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, sejak empat hari terakhir akibat meluapnya Sungai Kedang Pahu. Air yang terus meninggi bahkan telah memasuki rumah-rumah warga dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa, memaksa sebagian warga mengungsi dan lainnya bertahan dengan membangun panggung darurat di dalam rumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suarastra.com, kampung-kampung yang terdampak banjir meliputi Kampung Lambing, Bengris, Muara Lawa, Siwo, Payang, dan Cimpedas. Luapan air sungai telah melumpuhkan sebagian aktivitas warga, terutama di daerah yang berada di dataran rendah.
Kusnah (49), seorang guru honorer di MI Ni Matul Ulum sekaligus warga RT 01 Kampung Lambing, mengungkapkan bahwa rumahnya sudah tergenang sejak empat hari lalu. Ia bersama keluarganya memilih mengungsi ke rumah kerabat yang berada di wilayah lebih tinggi demi keselamatan.
“Air sudah masuk ke rumah, kami terpaksa mengungsi karena tidak mungkin tinggal di dalam rumah yang tergenang air,” ujar Kusnah saat dihubungi tim Suarastra.com, pada Rabu (16/04/2025).
Di tengah situasi tersebut, sebagian warga lain memilih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat panggung-panggung darurat sebagai tempat beristirahat dan menyimpan barang-barang penting.
Meski banjir telah merendam pemukiman, jalur utama Trans Kalimantan yang melintasi wilayah Muara Lawa dilaporkan masih aman dan dapat dilalui kendaraan. Mobilitas masyarakat di luar wilayah terdampak juga masih berlangsung normal.
Hingga kini, belum ada laporan resmi dari pihak berwenang mengenai jumlah warga yang terdampak maupun rencana penanganan jangka panjang. Warga berharap bantuan segera datang, terutama kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.