Suarastra.com – Sejumlah wali murid SD 003 Samarinda mendatangi sekolah yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Gang 6, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Kamis (06/01/25). Kedatangan mereka sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan kepala sekolah.
Dalam aksi tersebut, para wali murid memasang spanduk di pagar pintu masuk utama sekolah sebagai bentuk kekecewaan. Mereka menuntut pergantian kepala sekolah yang dinilai memiliki gaya kepemimpinan yang kasar.
Setelah beberapa saat, perwakilan massa aksi dipersilakan masuk untuk melakukan mediasi dengan pihak sekolah, yang turut didampingi oleh aparat keamanan. Namun, hasil pertemuan tersebut belum memuaskan para wali murid.
“Hasil mediasi tidak memuaskan. Kami diminta menunggu lagi selama enam bulan. Sebelumnya, kami sudah empat kali melaporkan hal ini ke Dinas Pendidikan dan diminta bersabar. Hingga akhirnya terjadi pemecatan guru, padahal sekolah ini masih kekurangan tenaga pengajar,” ujar Bungalia (34), salah satu perwakilan orang tua siswa.
Menurutnya, selain kepemimpinan kepala sekolah yang dinilai kurang baik, beberapa kebijakan juga berdampak pada kurangnya fokus belajar siswa.
Salah satu kebijakan yang dipersoalkan adalah pemecatan guru honorer tanpa adanya pengganti yang memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar.
“Setelah pemecatan itu, guru pengganti tidak memiliki latar belakang sebagai pengajar. Bayangkan, seseorang yang sebelumnya bekerja di perpustakaan kini diminta untuk mengajar. Jika ini tidak segera diselesaikan, kami akan menggelar aksi demo di Balai Kota,” tegasnya.
Media ini berupaya mengonfirmasi kepala sekolah terkait tuntutan wali murid. Namun, seusai audiensi, keberadaannya tidak diketahui.
Sementara itu, beberapa tenaga pendidik di sekolah tersebut enggan memberikan komentar mengenai aksi protes yang dilakukan oleh wali murid.
(Caa)