Suarastra.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024 di gedung DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa hari yang lalu mengungkap capaian berbagai sektor pembangunan daerah.
Dari 16 topik pembahasan yang disampaikan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mendapatkan predikat kurang baik.
Sekda Kukar mengakui bahwa hasil ini menjadi perhatian serius. Berdasarkan data yang disampaikan, target pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor tersebut ditetapkan sebesar 6,60 poin. Namun, realisasinya hanya mencapai 2,94 poin atau 44,56 persen dari target yang telah ditetapkan.
“Memang ini menjadi perhatian serius karena target kita di bidang pertanian sangat tinggi. Meskipun sudah banyak capaian di 2024, tapi karena target dalam RPJMD cukup besar, maka hasilnya masih relatif belum sesuai. Namun, insyaallah target ini bisa tercapai di akhir RPJMD,” ujar Sunggono, pada Rabu (26/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kinerja sektor pertanian dipengaruhi oleh beberapa indikator utama, di antaranya Nilai Tukar Petani (NTP), Nilai Tukar Nelayan (NTN), dan Nilai Tukar Pekebun. Indikator ini menjadi tolok ukur kesejahteraan para pelaku sektor pertanian dan perikanan di Kukar.
“Kalau ukuran kesejahteraan petani, itu ditentukan oleh NTP, NTN, dan nilai tukar pekebun. Indikatornya sangat banyak. Namun, secara keseluruhan dari segi infrastruktur sudah banyak yang terpenuhi,” jelasnya.
Sunggono juga menyoroti bahwa salah satu tantangan utama adalah capaian target komoditas selain padi yang masih belum sesuai harapan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kukar akan terus berupaya meningkatkan kinerja sektor pertanian agar mampu memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
(ADV/Mii)