Suarastra.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) resmi melantik sebanyak 1.133 aparatur sipil negara (ASN), sekaligus menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Pelantikan tersebut mencakup 893 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang terdiri dari 618 tenaga teknis, 215 guru, dan 60 tenaga kesehatan. Selain itu, dilantik pula 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meliputi 197 tenaga teknis dan 43 tenaga kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kubar, Yuli Permata Mora, menjelaskan bahwa para ASN yang dilantik merupakan peserta yang lulus seleksi ASN Tahap I Tahun Anggaran 2024. Mereka juga telah mendapatkan persetujuan teknis serta penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Pada tahun 2024, Kabupaten Kutai Barat mengusulkan sebanyak 1.432 formasi kepada KemenPAN-RB, terdiri dari 273 CPNS dan 1.159 PPPK, dan seluruhnya dinyatakan lulus,” ujar Yuli, Senin (28/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, turut menyampaikan ucapan selamat kepada para ASN yang baru dilantik. Ia mengimbau seluruh ASN untuk mengoptimalkan peran dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing dengan sebaik-baiknya.
“Teruslah meningkatkan motivasi dan semangat kerja. Mari bersama-sama berkolaborasi membawa Kutai Barat menjadi kabupaten yang berkemajuan sebagai daerah penopang IKN. Sehingga, tercipta pegawai yang berakhlak, yakni Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif,” pesan Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga mengingatkan agar setiap jabatan yang dipercayakan tidak disalahgunakan, melainkan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berlandaskan peraturan perundang-undangan yang berlaku, demi meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.
“Hal ini penting untuk dipahami dan dijiwai, karena konsekuensi dari tugas sebagai PPPK maupun PNS bukan hanya dipertanggungjawabkan kepada bangsa dan negara, tetapi juga di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tegas Frederick Edwin.
Salah satu tenaga pendidik yang dilantik, Regina Rossi, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Ia mengaku perjuangannya sejak tahun 2013 akhirnya membuahkan hasil.
“Susah diungkapkan dengan kata-kata, tapi intinya sangat bersyukur dan bangga,” tuturnya.
(Caa)