Suarastra.com – Dengan jumlah penduduk lebih dari 3.000 jiwa yang tersebar di 13 RT, Kelurahan Sukarame memanfaatkan posisinya yang strategis di pusat Kota Tenggarong untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.
Potensi wilayah ini diarahkan melalui pendekatan holistik yang menyeimbangkan antara pemberdayaan sosial dan pembangunan fisik.
Fokus utama Kelurahan Sukarame saat ini adalah penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama bagi kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam PKK dan Posyandu.
Lurah Sukarame, Muhammad Zulkiffli, menyebut pihaknya memfasilitasi pelatihan UMKM sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Pelatihan ini difokuskan bagi ibu-ibu, baik dari PKK maupun Posyandu. Harapannya mereka bisa mengembangkan usaha kecil yang berkelanjutan di lingkungan masing-masing,” ujar Zulkiffli, pada Rabu (9/4/2025).
Zulkiffli juga menekankan pentingnya pelibatan pemuda dalam pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan UMKM.
Menurutnya, membangun kemandirian ekonomi generasi muda menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di masa depan.
“Kita coba libatkan pemuda agar punya skill yang mendukung UMKM. Ini langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi generasi berikutnya,” tambahnya.
Di sisi lain, pembangunan fisik tetap menjadi prioritas. Kelurahan Sukarame terus melakukan perbaikan infrastruktur dasar, seperti gang-gang kecil, guna menunjang aksesibilitas dan memperkuat konektivitas antarwilayah di lingkungan kelurahan.
(ADV/Mii)