Suarastra.com – Minimnya keberadaan dokter spesialis di Kabupaten Berau menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, upaya pemenuhan kebutuhan dokter spesialis terus dilakukan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau, Jusram, menyatakan bahwa pada tahun 2024 terdapat delapan dokter umum yang melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis.
“Para dokter tersebut melanjutkan pendidikan ke spesialis mata, penyakit dalam, urologi, radiologi, THT, fisioterapi, dan dua orang untuk spesialis anak,” ujar Jusram pada senin (23/12/24).
Ia menjelaskan bahwa para dokter umum didorong untuk melanjutkan pendidikan spesialisasi melalui program pendidikan dokter berkelanjutan. Program ini juga diikuti dengan pemberian rekomendasi bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan.
“Saya, sebagai Ketua IDI, mendorong dokter umum untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialisasi. Hingga kini, sudah banyak rekomendasi yang kami berikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jusram menegaskan bahwa para dokter yang melanjutkan pendidikan wajib kembali mengabdi di Kabupaten Berau setelah menyelesaikan studi, sesuai kontrak yang telah disepakati. Meskipun biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah pusat, rekomendasi diberikan oleh pihak Berau dengan alasan-alasan tertentu.
“Alasan utama yang mengharuskan mereka kembali adalah, pertama, mereka merupakan warga Berau. Kedua, mereka anggota IDI Cabang Berau. Ketiga, rekomendasi pendidikan spesialis mereka berasal dari Berau,” jelasnya.
Selain itu, aturan pemerintah pusat juga memperkuat komitmen ini. Pemerintah tidak akan menerbitkan Surat Tanda Registrasi (STR) bagi dokter spesialis yang tidak kembali ke daerah asal rekomendasi.
“Tahun depan, kemungkinan dokter anak akan kembali karena masa pendidikan telah selesai dan keberadaannya sangat dibutuhkan. Tahun berikutnya, kami juga menantikan kehadiran dokter jantung dan THT. Jumlah dokter yang melanjutkan pendidikan spesialis diprediksi akan meningkat,” tutupnya.
(Caa)