Suarastra.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menyatakan dukungan terhadap usulan pembangunan panti jompo yang diajukan oleh organisasi kemasyarakatan Taruna Gharda Mandiri (TGM). Kepala Dinsos Kubar, Suwila Erpina, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik gagasan tersebut. Namun demikian, pembangunan panti jompo merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
“Pembangunan tetap bisa dilakukan, asalkan ada pengajuan resmi dari individu, keluarga, atau lembaga sosial. Jadi, sebaiknya disiapkan proposal pengajuan terlebih dahulu,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).
Ia menjelaskan, usulan pembangunan harus dilengkapi dengan dokumen pendukung seperti sertifikat tanah siap bangun, data jumlah lansia yang akan dilayani, serta rincian anggaran.
“Perizinan bisa diurus setelah kepastian pembangunan panti jompo. Setelah itu, baru menyusul proses perizinan operasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suwila menuturkan bahwa usulan tersebut nantinya akan diverifikasi dan dievaluasi oleh Dinsos Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, anggaran pembangunan belum tersedia dan dana yang ada hanya dialokasikan untuk kegiatan rehabilitasi sosial.
“Namun, bidang jaminan sosial masih sangat membutuhkan dukungan, karena di dalamnya mencakup penanganan kebencanaan, fakir miskin, dan stunting,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) TGM, Alsiyus, menyampaikan bahwa pihaknya baru-baru ini mengadakan audiensi dengan Dinsos Kubar guna menyampaikan usulan pembangunan panti jompo.
Menurutnya, program ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kubar, FX Yapan–Nanang Adriani.
Ia menilai, keberadaan panti jompo sangat penting untuk merawat lansia yang tidak mampu bekerja atau mengalami sakit permanen, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan perawatan memadai dari keluarganya.
“Ide ini muncul dari pengalaman kami selama kegiatan sosial. Kami sering menjumpai lansia yang kurang diperhatikan, sehingga kami berpikir akan lebih baik jika mereka ditempatkan di sebuah panti agar penanganannya lebih terkoordinasi,” tuturnya.
Selain itu, Alsiyus juga berharap agar pemerintah membangun panti asuhan bagi anak-anak yatim piatu. Ia mengusulkan agar anak-anak tersebut diberi akses pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
“Kita bisa memanfaatkan keberadaan Poltek Sendawar, dan anak-anak yang berprestasi bisa didorong mendapatkan beasiswa ke universitas ternama. Harapannya, setelah lulus mereka bisa kembali ke Kubar dan ikut membangun daerah ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah tersebut penting agar anak-anak yatim piatu tidak terjerumus ke dalam pergaulan negatif, seperti kecanduan alkohol maupun narkoba.
(Caa)