Suarastra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau menyiapkan personel untuk berjaga selama 24 jam, guna mengantisipasi kemungkinan bencana menjelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala BPBD Kabupaten Berau, Masyahadi Muhdi, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan darurat untuk masyarakat, sehingga tindakan dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
“Tim kami disiapkan untuk siaga penuh selama 24 jam. Mereka akan langsung bertindak jika ada laporan bencana, seperti pohon tumbang akibat angin kencang, kebakaran, atau bencana lainnya,” ujar Masyahadi Muhdi, pada Sabtu (21/12/24).
Ia menyatakan tim gabungan antisipasi bencana terdiri dari Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Tim Reaksi Cepat (TRC), yang ditugaskan secara khusus untuk merespons laporan masyarakat dengan tanggap, termasuk pada kondisi cuaca ekstrem.
“BPBD tidak mengenal hari libur. Meski tim teknis seperti Damkar dan TRC tetap memiliki jadwal libur, mereka selalu dalam kondisi siap siaga. Jika ada kejadian, masyarakat dapat langsung menghubungi kami,” tambahnya.
Masyahadi menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Kabupaten Berau saat ini masih tergolong stabil. Namun, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti angin kencang yang disertai hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang atau banjir.
“Karena bencana yang sering terjadi di sini adalah jenis hidrometeorologi, kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca. Dalam sehari, kami bisa menerima beberapa kali informasi terkini dari BMKG,” jelasnya.
Bencana hidrometeorologi meliputi curah hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, kekeringan, longsor, dan banjir. Oleh karena itu, Masyahadi berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah bencana yang bisa diantisipasi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda bahaya.
“Jika ada indikasi bahaya, segera laporkan ke BPBD agar dapat segera ditangani,” pungkasnya.
(Caa)