Suarastra.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rukyatul Hilal dalam rangka penentuan awal bulan Ramadhan 1446 H Tahun 2025 di Gedung PC NU Kukar pada Jumat (28/2/2025). Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya memastikan pergantian bulan dalam kalender Hijriyah menggunakan metode pengamatan langsung (rukyat) serta perhitungan astronomi (hisab).
Kepala Kemenag Kukar, H. Nasrun, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pihaknya mengombinasikan dua metode dalam menentukan awal Ramadhan.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan penentuan awal bulan 1 Ramadhan. Ada dua metode yang digunakan, yakni metode Rukyatul Hilal dan metode hisab,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, posisi hilal berada pada ketinggian 3° 52′ 59″ dengan elongasi 5° 37′ 79″. Secara teori, posisi tersebut memungkinkan hilal untuk terlihat, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
“Melalui metode Rukyatul Hilal, ketika posisi bulan berada di atas 3 derajat maka bisa dipastikan besok memasuki bulan baru, yakni awal bulan Ramadhan,” tambah Nasrun.
Namun, dalam pemantauan yang dilakukan, hilal tidak berhasil terlihat karena kondisi alam yang kurang mendukung.
“Kami telah melakukan pemantauan, akan tetapi tidak menemukan hasil karena faktor alam. Oleh karena itu, kami menunggu keputusan dari Kementerian Agama RI,” tandasnya.
Terakhir, Kemenag Kukar juga menegaskan bahwa pihaknya menghargai adanya kemungkinan perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan antara ormas Islam dan pemerintah. Penentuan resmi 1 Ramadhan akan tetap merujuk pada sidang isbat yang digelar Kemenag RI.
(Mii)